JATIMTIMES - Berbagai informasi soal pendaki meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi beredar di media sosial. Kabar tersebut bermula dari unggahan akun Instagram @marapi_singgalang.
Dalam unggahan yang disampaikan pada Minggu hingga 23.30 waktu setempat, disebutkan ada 1 pendaki meninggal dunia.
Baca Juga : Evakuasi Pendaki di Gunung Marapi Sempat Dihentikan Sementara karena Erupsi Susulan
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Update 23.30, upaya pencarian survivor yang masih terjebak terus dilakukan oleh tim SAR, BPBD, relawan dll. Dan 1 pendaki ditemukan dengan status A1 (meninggal dunia). Al fatihah untuk korban. Identifikasi akan dilakukan oleh pihak terkait," tulis akun tersebut.
Informasi 1 pendaki meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi. (Foto: @Marapi_Singgalang)
Namun pada Senin (4/12/2023) pagi akun tersebut menghapus postingan informasi 1 pendaki meninggal dunia. Dan tak lama kemudian mengunggah rekaman video berupa suara Handy Talkie (HT). Dalam suara HT tersebut terdengar para petugas meminta kantong untuk proses evakuasi.
"Update pagi ini, 3 selamat, 3 MD (meninggal dunia). Posisi Kadai Mak Naro (cadas)," tulis Marapi Singgalang melalui Instagram storynya, Senin (4/12/2023).
Informasi yang beredar 3 pendaki meninggal dunia. (Foto: Instagram @marapi_singgalang)
Meski begitu, belum ada informasi lebih lanjut dari BPBD Kabupaten Agam maupun BPBD Kota Bukit Tinggi yang turut melakukan evakuasi dan pencarian pendaki di Gunung Marapi.
Berdasarkan unggahan akun BPBD Kota Bukit Tinggi dalam unggahan Instagram resminya pada Senin (4/12/2023) dinihari menyebutkan jika tidak benar informasi soal adanya pendaki meninggal dunia.
BPBD Kota Bukit Tinggi mengklaim jika akun Instagramnya diretas oleh orang tidak bertanggungjawab. "Kami kalaksa (ketua pelaksana) BPBD Kota Bukit Tinggi dengan ini menyatakan bahwa ada informasi meninggal dunia adalah tidak benar. Akun BPBD diretas atau dihack oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ungkap pria dalam video yang diunggah BPBD Kota Bukit Tinggi.
Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi resmi dari BPBD Kabupaten Agam dan BPBD Kota Bukit Tinggi soal kebenaran informasi 3 pendaki meninggal dunia seperti yang diunggah Instagram @marapi_singgalang.
Berikut ini update 28 pendaki yang dalam proses evakuasi dan pencarian dampak erupsi Gunung Marapi, per-Senin (4/12/2012):
Kelompok A:
1. Wahlul Ade Putra (Ketua)
2. Novita Intan Sari
3. Rizki Rahmad Hidayat
4. Lenggo Baren
5. Reihani Zahra Fadli
6. Filhan Alfiqh Faizin
7. Bima Pratama Nasra (sudah terevakuasi)
8. Zhafirah Zahrim Febrina
9. Aditya Prasetyo
10. Yasirli Amri
Kelompok B:
11. Divo Suhandra (Ketua)
12. Tita Cahyani (sudah terevakuasi)
13. Nurva Afitri
14. Widya Azhamul Fadhilah Zain (sudah terevakuasi)
15. Afranda Junaidi (sudah terevakuasi)
Kelompok C:
16. Ahmad Firman (Ketua)
17. Irvanda Mulia
18. Muhammad Alpikri
19. Muhammad Fadli
20. Irfandi Putra
21. Zikri Habibi
22. Rofid Al Hakim (sudah terevakuasi)
23. Muhammad Teguh Amanda
Kelompok D:
24. Muhammad Iqbal (Ketua)
25. Siska Afrina
26. Liarni
27. Rexy Wendesta (sudah terevakuasi)
28. Frengki Candra Kusuma
Demikian update jumlah pendaki yang proses evakuasi. Dari 28 pendaki, 6 di antaranya telah berhasil dievakuasi turun dari puncak Gunung Marapi. Sehingga sisa pendaki yang belum dievakuasi dan masih masa pencarian 22 orang.