JATIMTIMES - Direktur Politeknik Kota Malang (Poltekom) Prasetyo Aji Prakoso akhirnya buka suara soal kampusnya yang sedang diterpa kabar tak sedap. Sebelumnya diketahui bahwa kampus tersebut tengah menjadi sorotan karena tak ada aktivitas perkuliahan sejak dua tahun terakhir.
Bahkan, kampus yang didirikan pada tahun 2008 ini juga dikabarkan tak memberikan gaji yang sesuai kepada pegawai dan dosen. Hal itu membuat sejumlah dosen dan mahasiswa kecewa. Kekecewaan itu juga diungkapkan melalui spanduk-spanduk yang dipasang sejak pintu masuk dan beberapa titik di dalam kampus.
Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Bantuan Hukum, LKPH-UMM Bencmarking ke BKBH-UMS dan PKBH-UAD
Direktur Poltekom Prasetyo Aji Prakoso mengakui bahwa ada banyak dosen Poltekom yang resign. Ia sendiri baru saja diangkat menjadi direktur baru Poltekom. Menurut dia, sejumlah dosen yang mengundurkan diri itu ditengarai akibat kondisi finansial Poltekom.
Diketahui, beberapa dosen yang masih bertahan hanya menerima gaji sekitar Rp 1 juta per bulan sejak April 2020. Padahal sebelumnya mereka menerima gaji sekitar Rp 3 juta per bulan.
"Jadi gini, besar kecilnya gaji yang kita terima itu kan relatif. Misalnya si A menerima segini kurang, si B menerima segini cukup. Nah itu saya gak bisa men-judge salah siapa karena memang keadaan Poltekom sekarang seperti ini," ujar Aji.
Dirinya pun mengaku bahwa selama ini kampus yang ia pimpin masih melakukan proses belajar mengajar. Bahkan ia menepis apa yang pernah disampaikan oleh salah satu mahasiswanya bahwa Poltekom masih berjalan tanpa ada aktivitas perkuliahan.
"Sebenarnya kami juga sudah mulai pembelajaran lagi. Sebenarnya kami nggak ada istilah nggak pernah mengajar. Terutama di program studi saya, di Prodi Pariwisata. Itu dosen selalu mengajar terus. Mungkin, kami memang tidak semaksimal tahun kemarin," terangnya.
Baca Juga : Dispendik Kabupaten Malang Dorong Sekolah Terus Berprestasi
Terbaru, Poltekom baru saja melangsungkan prosesi wisuda yang ke-13. Ada sebanyak 17 wisudawan yang dikukuhkan pada Sabtu (2/12/2023). Meskipun pada pelaksanaannya, dari 17 yang diagendakan untuk diwisuda, hanya 15 orang yang hadir. Dua di antaranya berhalangan.
Aji mengatakan bahwa sudah ada aktivitas perkuliahan sebelum wisuda ke-13 Poltekom itu dilangsungkan. Dia mengaku, setidaknya sudah ada 5-6 kali pertemuan belajar mengajar di semua prodi Poltekom.
"Kemarin memang ada beberapa dosen juga menyayangkan kok mahasiswa seperti itu (menyuarakan tak ada perkuliahan). Tapi sebenarnya kami ada absennya kok. Bisa dibuktikan," jelasmya.
