free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Lepas dari Pengawasan, Bocah 4 Tahun Ditemukan Meninggal Tenggelam di Sungai

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

03 - Dec - 2023, 02:43

Placeholder
Proses Evakuasi Korban, MFA 4 Tahun ditemukan tidak bernyawa di dasar sungai irigasi Dusun Pareaan Utara, Sumberkolak, Kecamatan Panarukan Situbondo, Sabtu (2/12/2023). (Wisnu Bangun Saputro/ JatimTIMES)

JATIMTIMES - Nasib naas dialami bocah 4 tahun berimisial MFA. Putra pasangan Romi Andrean dan Mifta warga Kp Krajan Barat, RT 01/RW05, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo tersebut ditemukan tidak bernyawa akibat tenggelam di sungai irigasi Kp Pareyaan Utara, Sumberkolak, Situbondo. 

Tidak ada yang mengetahui pasti kronologis kejadian tenggelamnya bocah 4 tahun tersebut, namun berdasarkan keterangan warga setempat korban terakhir kali terlihat sedang duduk di dekat sungai sembari bermain smartphone, kemudian saat orang tua korban mencari, bocah tersebut sudah tidak ditemukan. 

Baca Juga : Parkir Liar Makin Marak, Dishub Kota Malang Bikin Wacana Parkir Berlangganan

Hingga akhirnya warga setempat menghubungi Pusat Pengendalian Operasi  (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo. Diputuskan Tim Gabungan yang terdiri dari Anggota BPBD Situbondo, Tagana Situbondo, Polres Panarukan Koramil Panarukan serta pihak keluarga dan warga melakukan penyisiran sungai baik melalui bantaran sungai maupun turun ke sungai. 

Penyisiran dilakukan hingga sejauh 4 km dari titik terakhir korban terlihat, dan benar saja setelah dilakukan pencarian selama satu jam korban akhirnya ditemukan oleh seorang warga di dasar sungai irigasi Kp Pareyaan Utara, Tepat di belakang pabrik es Sumberkolak dalam keadaan tidak bernyawa. 

Kapolsek Panarukan, IPTU Kusmiani, S.H. membenarkan penemuan jenazah anak berusia 4 tahun akibat tenggelam tersebut. "Benar korban ditemukan pada pukul 16.21 di dasar sungai irigasi kp Pareyaan utara atau di belakang pabrik es Sumberkolak pas setelah jembatan rel, namun sayang korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Kapolsek Panarukan tersebut pada awak media. 

Selain itu, IPTU Kusmiani juga menjelaskan sesaat setelah ditemukan korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Elizabet Situbondo oleh warga menggunakan sepeda motor, setelah dilakukan penangan medis kata IPTU Kusmiani sudah tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan pada korban. "Berdasarkan berita acara dari rumah sakit, korban dinyatakan meninggal pada pukul 16.38 WIB," ungkapnya. 

Korban kemudian ke kamar jenazah untuk rencananya dimandikan, namun pihak keluarga memohon untuk bisa langsung dibawa pulang dan dimandikan di rumah. Selain itu pihak keluarga juga tidak berkenan jika korban diotoposi.

Baca Juga : Memasuki Masa Kampanye, TKN Ungkap Pesan Prabowo-Girbran: Harus Berikan Asas Manfaat Pada Rakyat

"Pihak keluarga sudah menandatangani pernyataan tidak berkenan untuk dilaksanakan otopsi, sehingga korban langsung dibawa ke rumah duka untuk kemudian dilakukan prosesi pemakaman," imbuh IPTU Kusmiani.

IPTI Kusmiani mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan ketat dalam mengawasi putra putrinya, khususnya untuk masyarakat yang tinggal di daerah rawan seperti dekat sungai maupun jalan raya. 

"Tidak ada yang mau kejadian seperti ini terjadi, maka kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan untuk selalu waspada, berhati-hati dalam mengawasi putra putrinya, jangan sampai hal serupa terjadi lagi," pungkasnya. 


Topik

Peristiwa Bocah Hanyut situbondo hanyut di sungai korban tenggelam



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

Sri Kurnia Mahiruni