JATIMTIMES - Doa bersama dipanjatkan Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan di Pendapa Rumah Dinas Wali Kota Batu, Jalan Panglima Sudirman, Kamis (23/11/2023). Kapolda juga menyatakan bakal mengawal kasus tragedi Kanjuruhaan.
Doa bersama ini dipimpin oleh Rois Syuriah PCNU Kota Batu Gus Siroj dan Ketua MUI Kota Batu KH Abdullah Tohir. Selain kapolda, acara ini juga dihadiri Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, Bupati Malang HM. Sanusi, ketua DPRD se-Malang Raya, serta jajaran pejabat utama Polda Jatim.
Baca Juga : 135 Stan Se-Jatim Unjuk Gigi di Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik
Keluarga korban tragedi Kanjuruhan juga hadir. Yakni 77 keluarga korban dan 2 orang korban dari Polri.
Imam mengatakan, selama tiga minggu sejak dilantik menjadi kapolda, ini doa bersama keluarga korban Kanjuruhan yang dilakukan saat berkesempatan hadir di Malang Raya. Menurut dia, dalam tragedi Kanjuruhan, akan ada hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik dari setiap kejadian.
“Saya yakin ada hikmah di balik kejadian ini. Para korban mendapat tempat di sisi Allah SWT. Kejadian ini bisa menjadi titik tolak semua unsur dari pusat hingga daerah kedepan,” ujar Imam.
Imam akan berusaha mendampingi keluarga korban. Yakni dengan menawarkan menjadi anggota keluarga besar Polri jika memenuhi syarat sesuai ketentuan.
“Kita akan kawal. Dan semoga dengan langkah dan silaturahmi yang bagus antara Polri dengan para keluarga korban, kami harapkan akan membawa hasil yang baik,” kata Imam.
Baca Juga : Ringankan Beban Palestina, Polresta Malang Kota Salurkan Bantuan
Sementara itu Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan dukungan kepada keluarga korban Kanjuruhan, terutama anak atau saudara koban. Yakni dengan memberikan kesempatan masuk sekolah negeri SMA atau SMK.
“Ibu Gubernur menyampaikan dukungan dan kesempatan kepada keluarga korban Kanjuruhan. apabila ada yang lulus SMP, dapat masuk SMA dan SMK negeri,” kata Aries.