JATIMTIMES - Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID menyalurkan bantuan obat-obatan dan perlengkapan medis senilai US$ 2 juta ke Palestina. Bantuan tersebut diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, pada Rabu dini hari (22/11).
Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing (Tor Tobing) mengungkapkan obat-obatan dan perlengkapan medis yang diberangkatkan sejumlah 55 paket dengan nilai US$ 2 juta dollar atau senilai Rp 31,9 miliar. Bantuan ini didanai penuh Indonesian AID dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Keuangan.
Baca Juga : Sepakat Genjatan Senjata, Hamas Akan Bebaskan 50 Sandera Termasuk Bocah AS yang Berusia 3 Tahun
"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam keberangkatan bantuan ini, di antaranya Pusat Krisis Kemenkes, KPU Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Angkasa Pura, Kimia Farma, RNI, maskapai Lion Air, dan seluruh pihak yang terlibat dan mendukung kelancaran kegiatan kita ini," ungkap Tor Tobing dalam keterangan tertulis, Rabu (22/11/2023).
Tor Tobing menjelaskan seluruh item yang dikirim merupakan barang yang benar-benar dibutuhkan oleh warga di Gaza.
"List barangnya sesuai dengan rekomendasi dari UNRWA, Badan PBB yang menangani pengungsi Palestina," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Ubaidi Socheh Hamidi mengatakan bantuan ini diterbangkan dengan pesawat carter Airbus A330-900neo milik maskapai Lion Air dengan rute direct flight dari Jakarta menuju Bandara El-Arish Mesir. Bantuan diperkirakan mendarat di Mesir pada hari yang sama pukul 11.00 waktu setempat.
Baca Juga : Israel Sepakati 4 Hari Gencatan Senjata di Gaza
"Pemberangkatan malam hari ini, merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan bantuan Pemerintah Indonesia yang sebelumnya telah dilepas oleh Presiden RI pada tanggal 20 November 2023 di Lanud Halim Perdanakusuma," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bantuan ini nantinya akan diserahkan kepada UNRWA (Badan PBB yang bertanggung jawab menangani pengungsi Palestina) melalui Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir). Selanjutnya pihak UNRWA akan mendistribusikan bantuan untuk masyarakat Palestina yang terdampak.