JATIMTIMES - Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM NU) PCNU Tuban menggelar halaqoh takmir dan muharrik masjid se-Kabupaten Tuban.
Kegiatan bertempat di ruang paripurna gedung DPRD Tuban dan diikuti 80 peserta. Rinciannya, 40 dari pengurus LTM MWC dan 40 takmir masjid se-Kabupaten Tuban.
Baca Juga : Tampil di NK Cafe, Piyu Rayu Penonton Hingga Histeris
Bertindak sebagai narasumber, Ketua Badan Wakaf Indonesia Perwakilan Tuban KH Miqdarurridho, Ketua Dewan Masjid Indonesia Tuban KH Ashabul Yamin, Bimas Islam Kementerian Agama Tuban, serta Ketua Yayasan Takmir Masjid Alfalah Tuban KH Taufiqurrohman Riva.
Ketua LTM PCNU Tuban Abdul A’la mengatakan kegiatan ini merupakan program tindak lanjut dari rapat kerja LTM untuk memberikan pembinaan kepada pengurus LTM MWC dan takmir masjid tentang bagaimana mencari solusi problematika tempat ibadah masjid di Tuban.
“Tujuan halaqoh ini sebagai wadah transfer ilmu seputar pengembangan masjid dan menyampaikan unek-unek dari takmir masjid jika di lingkungannya terdapat problematika seputar wakaf, bagaimana pengembangan masjid, serta pengurusan identitas masjid,” ujar dia.
A'la menambahkan, di lapangan masih ditemukan takmir masjid merasa kesulitan untuk mengurus sertifikasi wakaf tanah masjid karena masih belum mengetahui alurnya dan administrasi yang dibutuhkan. "Oleh karena itu, kami menghadirkan pakar dalam bidang perwakafan untuk untuk memberikan pencerahan tentang proses pengurusan dan pentingnya pengamanan asset masjid dengan sertifikat wakaf,“ jelas pria yang juga pengurus DMI Tuban itu.
Selain administrasi perwakafan, sambung A'la, agar masjid memiliki identitas dan terdaftar di Kementerian Agama, dalam halaqoh tersebut juga dibahas bagaimana pengajuan nomor identitas masjid yang disampaikan Bimas Islam Kemenag Tuban.
Baca Juga : Bawakan Lagu Harmoni, Padi Reborn Ajak Penonton di NK Cafe Mendoakan Warga Palestina
Halaqoh tersebut juga membahas peningkatan peran takmir masjid dalam pengembangan jamaah dengan program idarah, riayah, serta imarah agar jamaah bahagia dan betah ketika datang di masjid karena keberadaan masjid memiliki peran penting dalam peradaban Islam. Bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat kegiatan keislaman.
Itulah mengapa ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah, yang pertama dibangun adalah masjid.” Maka kami ingin menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat,“ tutup dia.
Pantauan di lokasi, hadir dalam acara tersebut, Ketua PCNU Tuban KH Ahmad Damanhuri Ketua DPRD Tuban H Miyadi.
