JATIMTIMES - Belakangan di media sosial platform X (Twitter) nama Ghisca Debora Aritonang yang diduga melakukan penipuan tiket konser Coldplay hingga meraup untung Rp 15 miliar masih menjadi sorotan. Ternyata, Ghisca ini adalah salah satu murid teater dari aktor Kristo Immanuel.
Hal tersebut disampaikan Kristo melalui akun X-nya @kristoimmanuel. Dalam unggahannya, Kristo mengaku familiar dengan nama Ghisca saat disebut sebagai penipu tiket Coldplay. Lantas ia pun mencari nama Ghisca di daftar murid teaternya dan ternyata benar Ghisca adalah mantan murid teater Kristo.
Baca Juga : Status Kasus Jamaah Umroh Terlantar Naik ke Penyidikan, Ini Alasan Polisi
"Finding out mantan murid ekskul teater gw sekarang jadi penipu is definitely not on my list. (Mengetahui mantan murid ekskul teater aku sekarang jadi penipu benar-benar tidak terpikirkan)," tulisnya.
"Sumpah kaget banget, pantesan pas liat namanya kok familiar. Anjrit bener ternyata murid gw dulu," pungkasnya.
Berdasarkan penelusuran di media sosial, Ghisca sendiri lahir pada 2004, yang artinya masih berusia 19 tahun.
Sebagaimana diberitakan, jelang konser Coldplay, seorang warganet mengeluhkan adiknya belum mendapatkan tiket di X. Ia menyebutkan jika reseller tiket konser Coldplay tertipu oleh perempuan berinisial GDA.
Dalam postingannya, pengunggah membagikan tangkapan layar grup WhatsApp yang menyampaikan bahwa reseller meminta maaf kepada pembelinya atas tindakan yang dilakukan GDA. Pihaknya juga mengusahakan semaksimal mungkin untuk menindaklanjuti kasus penipuan tersebut.
“Supplier kami, Ghisca Debora Aritonang telah melakukan scam/penipuan terhadap kita semua dengan modus penjualan tiket konser compliment,” tulis admin reseller melalui WhatsApp Group.
Dalam penjelasan penggunggah X Shalisa tersebut, adiknya tak membeli tiket langsung kepada GDA. Ia membeli tiket melalui sesama temannya yang merupakan admin grup dan reseller dari GDA.
“Adik gue nggak beli directly ke si ibu Ghisca Debora Aritonang ini, tapi beli ke mutual friend yang merupakan admin dari group & reseller dari dia yang berhasil nipu 15 M,” tulisnya.
Hingga saat ini, Polres Metro Jakarta Pusat telah menerima laporan dari 73 orang terkait penipuan tiket konser Coldplay.
“Jadi bukan karena tiket palsu, tetapi mereka sudah beli tapi nggak dapat tiket,” jelas Kasatreskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Chandra Mata Rohansyah, dikutip dari Antara.
Baca Juga : Alasan Mengapa Al-Qur'an Tidak Menyebut Dajjal
Berdasar laporan yang diterima, para penjual tiket membeli tiket Coldplay dari reseller. Penjual ini pun terus berkomunikasi dengan orang yang menjual tiket Coldplay serta para pembeli yang merasa dirugikan.
“Apapun ceritanya, kerugian harus diganti karena dari para pembeli itu ada beberapa yang minta uangnya dikembalikan,”pungkas Chandra.
Ternyata, ini bukan kali pertama penipuan yang dilakukan oleh GDA. Beberapa warganet lain juga turut menyampaikan keluhannya saat ditipu oleh GDA. Menurut informasi, kasus serupa pernah dilakukan GDA pada saat menjual tiket konser NCT 127, BLACKPINK, dan Tulus.
Di hari konser Coldplay berlangsung, GDA berhasil digiring ke Polres Jakarta Pusat bersama dengan ayahnya. Dalam unggahan yang beredar, terlihat para korban sedang berdiskusi bersama ayah GDA dan menunggu kejelasan atas kasus penipuan tersebut.
“Saya sebagai orang tua siap mengganti kerugian secara materi (di hari yang sama),” ucap ayah GDA dalam video yang diunggah Shalissa.
Pihak reseller GDA berupaya untuk mengganti kerugian atas penjualan tiket konser Coldplay. Terbukti adik Shalissa telah mendapatkan penggantian uang (refund) dari reseller berinisial P.A. Shalissa juga meminta agar korban lainnya bersabar untuk mendapatkan refund tiket.
“Alhamdulillah, tiket adikku sudah di-refund dari salah satu reseller Ghisca yang mau bertanggung jawab atas nama P.A,”tulis Shalissa.
Hingga kini, pihak Polres Metro Jakarta Pusat bersama panitia konser Coldplay masih membuka posko aduan terkait penipuan dan pemalsuan tiket konser Coldplay.