JATIMTIMES - Makanan penambah gizi untuk stunting di Jombang terkesan menjijikan. Pasalnya, pada menu sop sayur terdapat belatung. Makanan tak layak konsumsi itu lantas dibuang dan ditolak oleh warga yang menerima.
Penyaluran makanan penambahan gizi stunting itu diberikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang pada kegiatan Pos Pemulihan Gizi (PPG) di kantor Kecamatan Sumobito, Senin (13/11/2023) pagi tadi. Warga Desa Madiopuro sebanyak 8 orang menjadi salah satu penerimanya.
Baca Juga : Efeknya Spektakuler di Badan, Stop Konsumsi 2 Jenis Makanan Ini
Makanan penambah gizi yang diperuntukan bagi ibu hamil dan anak balita tersebut berupa nasi, sepotong ayam goreng, dua butir telor puyuh rebus, sebungkus sop sayur dan satu buah pisang ijo. Mirisnya, di dalam sop sayur terdapat sebuah belatung yang membuat makanan terlihat menjijikan.
Terkait makanan itu, Kades Madiopuro Suwito Hadi bereaksi keras dengan menolak dan mengembalikan bantuan makanan tersebut ke petugas Puskesmas Sumobito. Menurutnya, makanan yang diberikan ke warganya dianggap tidak layak konsumsi.
"Bantuannya saya tolak saya kembalikan, karena makanannya tidak layak. Bantuan PPG, khususnya bantuan stunting di Desa Madiopuro saya tolak karena tidak layak dimakan," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/11/2023).
Suwito mengatakan, ada 8 warganya yang menerima bantuan makanan penambah gizi untuk stunting. Namun, 2 paket makanan sudah dibuang oleh penerima dan 6 sisanya dikembalikan.
"Yang stunting di desa saya ada 8. Ada dua warga yang makanannya sempat dibuang karena tidak layak dimakan manusia. Yang 6 saya kembalikan," tandasnya.
Ia pun mengaku kecewa atas bantuan makanan yang diberikan Dinkes Jombang untuk warganya. Ia meminta agar bantuan stunting di Jombang diberikan secara layak.
Baca Juga : Geger Penemuan Mayat Mrs. X dengan Luka Gorok di Leher, Ini Ciri-Cirinya
"Pemerintah ini kan menggelontorkan biaya untuk stunting itu bukan jutaan, tapi miliaran. Khusus untuk mengentaskan masalah stunting. Tapi kalau pemerintah (Kabupaten Jombang) memberikan bantuan makanan untuk stunting, kalau gak layak konsumsi kan malu besar," kata Suwito.
Sekretaris Dinkes Jombang Syaiful Anwar mengaku sudah menerima komplain dari warga terkait makanan penambah gizi untuk stunting tersebut. Saat ini, pihaknya tengah melakukan evaluasi untuk menghentikan sementara pemberian maknan tambahan gizi untuk stunting itu.
"Kita evaluasi ini, kan banyak komplain ya. Kita hentikan dulu," pungkasnya.(*)