JATIMTIMES - Belakangan ini tengah ramai di media sosial platform X (Twitter) yang menunjukkan dugaan adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh anggota BEM FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang berinisial MF. Paling anyar, Polda DIY memastikan jika dugaan yang viral tersebut adalah hoaks.
Direskrimsus Polda DIY Kombes Pol Idham Mahdi mengatakan jika pihak kepolisian telah menangkap mahasiswa inisial RAN (19), warga Kota Yogyakarta.
Baca Juga : Pernyataan Megawati Soal Kecurangan Pemilu Terjadi Lagi Jadi Sorotan
"Yang bersangkutan, berdasarkan keterangannya telah mengakui perbuatannya bahwa yang bersangkuran adalah yang memposting di akun X @UNYmfs," ungkap idham.
Dari hasil pemeriksaan terhadap RAN, motif melakukan perbuatan menyebarkan hoaks adalah karena sakit hati terhadap MF. Khususnya, terkait pencalonan sebagai anggota BEM di UNY.
"Yang bersangkutan sakit hati karena seleksi pendaftaran BEM tersangka (RAN) ini tidak diterima, tetapi MF diterima," ujarnya.
Atas perbuatannya itu, RAN dijerat dengan hukuman pidana terkait UU ITE yang ancamannya maksimal 10 tahun penjara.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebuah postingan di X @UNYmfs menyebutkan adanya dugaan tindakan pelecehan yang dilakukan oleh anggota BEM FMIPA UNY inisial MF. Dalam keterangannya, korban mengaku telah dilecehkan sejak Okotober lalu.
“Aku ga nyangka kuliah di UNY malah direndahin kaya gini… Jadi aku maba dan kenalan sama kating ini dari bulan Februari, waktu itu kenal karena acara fakultas. Kukira dia baik, ternyata dia cab*l, aku udah dilecehin sama dia dari Oktober, sampe sekarang,” tulis pengirim dalam akun tersebut, dikutip Sabtu (11/11/2023).
“Awalnya gaberani speak up karena diancam, aku pernah dilukai berkali kali sama dia karena ngelawan. Cuma sekarang aku muak dan luapin semuanya. Pengen bunuh diri rasanya karena hidupku kayak gini, dilecehin di kampus baru… Plis help me… aku gaberani spill nama pelaku, tapi Aku hafal nim nya 21312244076,” sambung diduga korban.
Nah, dari nomor induk mahasiswa (NIM) itulah diketahui kalau terduga pelaku adalah MF. Mahasiswa FMIPA UNY yang juga anggota BEM. Dalam curhatannya, sosok yang mengaku korban melampirkan screenshoot percakapan yang merendahkan martabatnya sebagai perempuan.
Sontak, unggahan itu pun langsung viral. Namun tak lama kemudian, unggahan di akun @UNYmfs itu pun di-takedown alias dihapus. Namun, tangkapan layar soal kasus ini sudah beredar viral di X hingga membuat kata kunci "anak BEM" trending dengan 21,2 ribu unggahan.
Tak lama kemudian, akun anonim @PartaiSocmed mengaku telah menelusuri kasus tersebut.
Baca Juga : Update Terkini Gaza: Penembak Jitu Israel dan Tank Targetkan Siapapun yang Berlindung di RS Al Shifa
"Demi obyektivitas kami sedang investigasi terkait dugaan kekerasan seksual oleh mahasiswa UNY. Kami sudah mendapatkan akun sender yg memposting di @UNYmfs. Dan ya memang mencurigakan tapi tetap harus di-cross check. Kami akan update setelah ada hasil investigasi," tulis PartaiSocmed, dikutip Sabtu (11/11/2023).
Dari hasil investigasi itu, Partai Socmed menyebutkan jika pengirim pesan pada akun @UNYmfs adalah akun X @AkunSambatUeu atau SweetyRin. Dalam akun SweetyRin terlihat ia kerap membagikan pesan bernada seksual, seperti berikut ini:
- Chatsex yukkk gabut di kampus ni :/
- sering sange pas di kampus, apa bikin konten aja ya di kampus
- Sudah saatnya open konten pribadi Ig. Yang mau beli foto nude aku 15k 1 foto langsung wa aja yaa , promo 4 foto 50k, minat DM langsung yahh sayang
- Jadi pengen jualan konten lagi
Selain itu, hasil investigasi Partai Socmed juga menemukan dugaan tipe tulisan yang sama antara akun SweetyRin dengan chat terduga pelaku di tangkapan layar WhatsApp akun @UNYmfs. Dan ternyata polisi menelusuri pemilik akun SweetyRin. Ia adalah seorang mahasiswa UNY inisial RAN, pelaku penyebar hoaks yang saat ini telah diamankan oleh Polda DIY.
