JATIMTIMES- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar menghadapi tantangan serius menjelang Pemilihan Umum 2024 setelah menerima 10.670 bilik pemungutan suara dari KPU RI, yang ternyata belum mencukupi kebutuhan daerah tersebut.
Dengan 3536 titik Tempat Pemungutan Suara (TPS), KPU Kabupaten Blitar memperkirakan memerlukan total 14.114 bilik pemungutan suara, yang berarti mereka masih kekurangan 3.474 bilik.
Baca Juga : Jemput Bola di Kecamatan Ponggok, Disdukcapil Sosialisasi dan Sematkan IKD ke Pemilih Pemula
“Kami sudah menerima bilik pemungutan suara. Namun jumlahnya masih kurang,” kata Ketua KPU Kabupaten Blitar, Hadi Santosa, Senin (13/11/2023).
KPU Kabupaten Blitar mendesak KPU RI untuk segera mengirimkan 3.474 bilik pemungutan suara tersebut pada bulan November 2023 ini, agar persiapan Pemilu 2024 dapat berjalan lancar. Tidak hanya bilik pemungutan suara, KPU Kabupaten Blitar juga mengalami kekurangan kotak suara. Dari kebutuhan total 17.724 kotak suara untuk wilayah Kabupaten Blitar, baru 1.430 kotak suara yang diterima oleh KPU Blitar untuk Pemilu mendatang.
“Jumlah ini jauh dari cukup, dan kami dari KPU Kabupaten Blitar berharap agar kekurangan ini dapat segera teratasi untuk memastikan hak suara warga terjamin,” imbuh Hadi.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Blitar telah menerima 91.936 segel plastik sebagai bagian dari logistik Pemilu 2024. Pengiriman logistik terbagi menjadi dua tahap, dengan tahap pertama berlangsung pada November-Desember 2023 dan tahap kedua pada Desember 2023-Januari 2024.
Baca Juga : Gibran Klarifikasi Soal Fotonya Bersama Anggota TNI
Logistik tahap pertama melibatkan kotak suara, bilik suara, tinta, segel, sampul, gembok/kabel ties pengaman kotak suara, alat kelengkapan TPS, dan tanda pengenal. Sementara itu, tahap kedua melibatkan surat suara, alat bantu tunanetra, formulir, dan Daftar Calon Tetap (DCT). KPU Blitar mendesak KPU RI agar logistik yang masih kurang segera dikirim untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Blitar.
