JATIMTIMES - Secara mengejutkan, striker asing Arema FC Gustavo Almeida berpamitan kepada tim usai menghadapi Persib Bandung, Rabu (8/11/2023). Dari informasi yang diterima JatimTIMES, striker asal Brazil itu bergabung tim asal ibukota, Persija Jakarta.
Sebelumnya, memang beredar rumor bahwa Gustavo Almaida akan meninggalkan Arema FC. Namun, isu yang berkembang itu disangkal oleh manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas.
Baca Juga : Jelang Piala Soeratin Tingkat Jatim Askab PSSI Banyuwangi Gelar Kejuaraan Sepakbola KU- 13 dan KU - 15
Wiebie mengaku tidak akan menjual Gustavo karena disebut menjadi tumpuan timnya. Apalagi saat ini dirinya berstatus sebagai top skor Liga 1. Bahkan dalam laga melawan Persib Bandung, Gustavo masih menjadi starter. Bahkan Gustavo masih mencetak satu gol yang membuat Arema FC berhasil mencuri satu poin dari kandang Maung Bandung.
Namun, hasil bagus tersebut berbalik menjadi kesedihan ketika Gustavo berpamitan kepada manajer dan staf pelatih. Kejadian ini tentu membuat Manajer Arema FC Wiebie kaget.
“Saya tentu kaget mendengar hal itu, karena tidak ada obrolan dengan manajemen. Ini tadi Gustavo langsung pamit kepada saya dan staf pelatih,” ungkap Wiebie kecewa.
Wiebie mengaku cukup kecewa dengan keputusan yang diambil oleh manajemen Arema FC. Sebab, sebagai manajer tim dirinya merasa tidak mendapatkan porsi yang tepat.
Padahal keputusan untuk mendatangkan Gustavo di awal Liga 1 2023 adalah pilihannya. Bahkan, disaat tim lain tidak mau menerima kondisinya yang cedera. Wiebie tetap yakin bahwa striker pilihannya akan menunjukkan kualitas terbaik.
“Jelas sangat kecewa, karena saya tidak diajak komunikasi ketika manajemen melepas Gustavo. Dia datang kesini karena jaminan saya, ketika tim lain menolak saya tetap menerima,” terangnya.
Menurutnya, keputusan menjual Gustavo disaat seperti ini akan merugikan tim secara permainan. Karena dari total 20 gol Arema FC sebanyak 14 gol lahir dari kaki Gustavo. Apalagi mencari striker seperti dia juga bukan perkara mudah.
Namun, dari sisi finansial mungkin berbeda karena banyak tim yang tertarik dengannya. Meski dirinya juga menganggap wajar jika ada pemain yang pindah di bursa transfer pertengahan musim ini.
“Kalau saya tentu melihatnya dari kebutuhan tim meski wajar ada pemain yang pindah. Fokus saya sebagai manajer tim di situ, Arema FC akan kehilangan striker terbaik,” jelas Pengusaha Asli Malang tersebut.
Meski kecewa, Wiebie mengaku juga tidak bisa berbuat banyak terhadap keputusan manajemen yang telah dibuat.
Baca Juga : Bermain Lebih Efektif, Persik Kediri Gulung Madura United 4-0
Wiebie pun mendapat informasi bahwa kepergian Gustavo telah diketahui oleh pelatih Fernando Valente. Namun dirinya sebagai manajer tidak diajak kordinasi tentang kabar tersebut.
Hal itu yang cukup disayangkannya meski sudah terlanjur terjadi. Wiebie pun juga sadar, meski berstatus sebagai manajer dirinya tidak punya kuasa atas keputusan klub.
“Saya menyayangkan karena pelatih tidak bilang dulu padahal tahu. Klub ini juga bukan milik saya, jadi tidak bisa membuat keputusan sendiri,” keluh Wiebie.
Untuk saat ini dirinya sedang menunggu keputusan manajemen terkait mendatangkan pemain asing baru. Sebab, sejauh ini belum ada komunikasi yang dilakukan manajemen.
Saat ini, Wiebie meminta Aremania tidak berspekulasi terhadap keputusan ini. Mungkin juga Aremania tidak bisa menerima keputusan ini.
Namun, hal ini yang sebenarnya terjadi di dalam internal tim Arema FC. Sehingga dirinya perlu menjelaskan agar tidak timbul perpecahan dan kekecewaan mendalam. Intinya Wiebie mengembalikan semua keputusan kepada manajemen Arema FC selaku pemilik klub.
“Sekarang menunggu saja dari manajemen seperti apa maunya. Saya masih kecewa, untuk rekan-rekan Aremania tolong jangan spekulasi dulu apa yang saya sampaikan ini bukan pembelaan hanya menjelaskan kondisinya. Silahkan ditanggapi dengan wajar, jangan saling menyerang atau menyalahkan. Kita semua tentu kecewa, tapi kembali lagi ke manajemen Arema FC untuk hal lainnya,” tutupnya.