JATIMTIMES - Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) dengan menggunakan lapisan tipis zirkonia (YZS) sebagai konduktor dan fotodetektor berhasil dikembangkan dalam kalaborasi riset PKMF di Universitas Negeri Malang. PKMF ini sendiri merupakan kalaborasi riset yang terjalin dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) sebagai mitra.
Penelitian yang diketuai oleh Prof. Dr. Nandang Mufti mengembangkan sensor berbasis film YSZ dengan metode sputtering. “Lapisan tipis zirkonia dipilih sebagai material DSSC karena memilki karakteristik sifat listrik dan kimia yang baik seperti stabilitas termal yang tinggi, konduktivitas ionik yang tinggi, dan sifat absorbsi yang rendah. Oleh karena itu, lapisan tipis zirkonia sangat cocok digunakan sebagai konduktor ion dan sensor”, ujar Prof. Dr. Nandang Mufti.
Baca Juga : Seorang Ojol Bakar Atribut Kerja, Usai Istri Founder Grab Dukung Israel
Tim riset UM menjelaskan bahwa sensor berbasis film YSZ memiliki prinsip kerja khusus yaitu film akan menangkap cahaya dan mengkonversinya menjadi energi listrik. Hal ini menjadi latarbelakang pengembangan DSSC yaitu ketersediaan sinar matahari yang melimpah dan kebutuhan energi di Indonesia yang semakin tinggi.
Dari kelebihan sensor berbasis film tipis tersebut, diharapkan fotosensor ini dapat digunakan secara global sebagai terobosan terbaru dalam menyimpan energi serta upaya pemerataan energi baru yang terbarukan di Indonesia.
Penulis: Fadhillah Choirunnisa, merupakan Mahasiswa Universitas Negeri Malang.
