JATIMTIMES - Belakangan ini media sosial platform TikTok tengah ramai dengan video seorang warga Malaysia yang membakar atribut kerja sebagai driver ojol (ojek online) Grab. Video berdurasi 1 menit 8 detik itu diunggah oleh akun TikTok @wea_127.
Dalam video yang dibagikan tampak sebuah box Grab berwarna hijau di bagian belakang motor terdapat stiker lafaz "Bismillah". Kemudian stiker lafaz tersebut dilepaskan dari box Grab. Dan box juga dilepaskan dari kendaraan sepeda motornya.
Baca Juga : Netanyahu Menonaktifkan Amihay Eliyahu Usai Singgung Serangan Nuklir ke Gaza
Selanjutnya box Grab, helm, jaket dan atribut kerja lainnya dibuang ke tanah kosong. Tak hanya dibuang beberapa atribut kerja milik Ojol Grab tersebut juga dibakar hingga hangus tak tersisa.
Dalam keterangannya, ojol Grab di Malaysia tersebut kaget mendengar kabar bahwa istri founder Grab Anthony Tan yang bernama Chloe Tong memberikan dukungan kepada Israel. Lantas ojol Grab itu pun memutuskan untuk meng-uninstall aplikasi Grab.
"Kerja yang paling senang pernah aku buat masa sendiri bebas dapat ride motor tiap 2 hari layan koner cilok2. Best la," tulis pengunggah.
Ojol Grab Malaysia itu pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya. Meski menurutnya menjadi ojol Grab adalah pekerjaan paling bebas yang pernah ia jalani.
"X perlu fikir pn nk kerja apa lepasni rezeki milik Allah. Ini ujian buat aku. Allah xkan bagi ujian kepada hambanya melainkan sesuai dengan kemampuan," tulis akun tersebut.
Menurut dia memboikot produk-produk yang mendukung Israel adalah dengan membuang barangnya, dan berhenti membeli barangnya.
"Teringat kisah seekor burung kecil yang membawa air dalam parugnya untuk memadamkan api yang sedang membakar Nabi Ibrahim. Dia tahu usahanya sia-sia, tapi setidaknya ada jawaban kelak di hadapan Allah atas apa usaha yang dilakukan demi menyelamatkan Nabi Ibrahim," tandasnya.
"Boikot yang mana kita tahu tdk mampu boikot semualah, boikot separuh-paruh,
Jika tidak boikot sekalipun janganlah sindir usaha orang yang berusaha memboikot," imbuh tulisannya.
Lebih lanjut, ojol tersebut ingin semua pihak untuk kembali atas kualitas iman sebagai umat muslim.
Baca Juga : Ngeri! Israel Singgung Serangan Nuklir ke Gaza
"Tepuk dada tanya iman kamu adakah hati kamu berkeping besi atau kamu cuma umat islam seperti buih2 di lautan, banyak namun tak berkualitas," pungkas unggahan ojol tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, berbagai akun X (Twitter) menyerukan agar publik segera memboikot Grab. Hal itu terjadi lantaran istri pendiri Grab, Chloe Tong diduga memberikan dukungan kepada Israel.
Dalam unggahannya Chloe Tong di Instagram, tampak dirinya bersama sang anak tengah naik helikopter. Dia merasa sangat mencintai Israel dan berdoa untuk kemenangannya.
"Hatiku sangat sakit dan aku belum mengatakan apapun karena aku kehabisan kata. Aku merasa sangat mencintai Israel tahun ini. Aku menyimpannya untuk diriku sendiri, hanya melihat video dan berdoa, aku bertanya-tanya mengapa" tulis Chloe Tong.
Tak hanya itu, dalam unggahan lainnya, Chloe Tan memposting foto anak bersama Anthony Tan. Dia menyebut jika Israel adalah adalah destinasi liburan favorit anaknya.
"Hari ini, aku menghabiskan waktu bersama EM (anaknya). Dia harus memilih topik untuk ujian presentasinya yang akan datang. Aku bertanya topik yang mana - dia bilang dia memilih liburan favorit. Aku diam-diam sedikit kecewa karena aku hanya berpikir dia akan berbicara tentang Maladive atau Eropa dan sejujurnya itu tidak begitu menarik. Tapi aku benar-benar terkejut, dia bilang aku akan membicarakan perjalananku ke Israel. itu adalah perjalanan terbaik dalam hidupku. itu bahkan membuat kesan seperti itu pada anak berusia 7 tahun," tulis Chloe Tong.
Unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang menyerukan untuk memboikot Grab dengan meng-uninstall akunnya dan tidak lagi menggunakan jasanya.
Diketahu, Chloe Tong, istri Anthony Tan, adalah seorang wanita yang telah meniti karir di dunia profesional dan sosial. Ia adalah putri dari Tong Kooi Ong, pemilik The Edge Media Group di Malaysia.
