JATIMTIMES - Enam remaja diduga anggota "gangster klitih" ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban. Mereka dicokok lantaran terlibat aksi perampasan motor disertai pembacokan di Jalan Widang-Babat turut Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Sabtu (28/10) dini hari kemarin.
Kasatreskrim Polres Tuban, IPTU Rianto mengungkapkan, kelompok enam remaja diamankan di rumahnya masing-masing.
Baca Juga : Israel Akui Serang Ambulance di Gaza, 15 Tewas dan 50 Terluka
"Ada enam kita amankan. Mereka dijemput dari rumahnya masing-masing," terang Kasatreskrim Polres Tuban, Sabtu (04/11/2023).
Meski keenam remaja masih di bawah umur, mantan Kapolsek Jenu itu menegaskan saat ini mereka diamankan di Mapolres Tuban untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kita masih melakukan pendalaman untuk mengungkap motif kejadian tersebut," imbuhnya.
Kasatreskrim Rianto menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan berhati-hati saat melakukan aktivitas di jalan, terutama pada malam hari.
"Kami harap agar masyarakat tetap tenang namun selalu waspada saat beraktivitas, khususnya tidak keluyuran pada malam hari," tutupnya.
Kejadian itu bermula, adanya korban berinisial R menderita luka bacok di bagian kepala dan harus kehilangan sepeda motornya yang ditinggal lari untuk menyelamatkan diri. Selanjutnya, aksi lain pembacokan di wilayah Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban tersebar melalui aplikasi pesan singkat hingga grup media sosial.
Selain itu, muncul penyebaran gambar foto seorang perempuan berbaring di tempat pelayanan kesehatan dengan tangan bagian kanan diperban serta foto pemuda dengan punggung mengalami luka robek seperti korban pembacokan. Hal ini memantik serta menimbulkan keresahan masyarakat Tuban khususnya di Kecamatan Widang.
Baca Juga : KPU Tetapkan 9.917 DCT anggota DPR RI dan 668 DCT anggota DPD RIĀ
Salah seorang warga Kecamatan Widang, Arif Ardianto membenarkan jika banyak beredar foto hingga video via grup-grup aplikasi pesan singkat dan postingan media sosial Facebook. Unggahan itu menyebut sejumlah orang mengalami luka-luka dengan caption himbauan agar berhati-hati saat keluar malam hari.
"Tadi setelah maghrib banyak beredar foto dan video pembacokan di grup-grup WA (Whatsapp,Red) dengan tulisan 'terjadi pembacokan di utara Pom AKR Widang sekitar jam 02.00. Hati-hati saat keluar malam hari," ungkap Arif Ardianto menirukan isi pesan dalam caption foto.
Juga diceritakan jika ada salah satu korban dari Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan yang mengalami luka di bagian tangan kanan hingga diperban.
"Kalau kebenaran dari kejadiannya itu saya kurang tau pasti, wong itu juga sudah tersebar dari grup ke grup. Apalagi juga muncul himbauan dari Pemerintah Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang yang meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak keluar malam. Tapi mudah-mudahan informasi itu tidak benar," terangnya. (*)