JATIMTIMES - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengungkapkan pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan ke Gaza, Palestina, besok. Adapun bantuan itu direncanakan akan dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bantuan dari Indonesia sudah dikumpulkan Insyaallah besok, nanti teman akan mendapatkan undangan dari Istana," ujar juru bicara Kemlu Lalu Muhamad Iqbal di gedung Kemlu, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).
Baca Juga : Jejak Anthony Fokker: Dari Blitar ke Pesawat Tempur Jerman dalam Perang Dunia
"Direncanakan (dilepas Presiden Jokowi), tapi kita masih menunggu konfirmasi dari Istana," lanjutnya.
Lebih lanjut, Iqbal menjelaskan jika pelepasan itu akan menggunakan dua pesawat Hercules dan pesawat Airbus Cargo. Bantuan itu akan berangkat di Bandara Halim Perdana Kusuma dan akan tiba di Bandara El Arish, Mesir.
"Besok akan ada pelepasan pesawat yang sudah confirm dua pesawat Hercules dan satu pesawat Airbus Cargo yang akan digunakan untuk membawa bantuan ke Airport El Arish, itu adalah airport yang paling dekat dari perbatasan Rafah," paparnya.
"Pukul 08.30 WIB akan berangkat dari Halim," sambung dia.
Untuk nilai bantuan yang dikirimkan RI, Iqbal sendiri tak merincinya. Ia mengatakan hal itu akan dijelaskan oleh Presiden Jokowi dan Menlu Retno Marsudi.
"Besok akan disampaikan langsung oleh Presiden dan Menlu berapa akhirnya, sekarang kita masih terus mengumpulkan bantuan-bantuan tersebut," ungkapnya.
Ia pun memastikan jika bantuan yang diberikan ialah bantuan yang aman dan dapat diterima di Gaza. Dia menyebut tak ada bantuan bahan bakar yang akan dikirimkan besok.
"Bantuan yang kita bawa dari Indonesia tidak ada bahan bakar. Jadi kita pastikan semua bantuan yang akan kita kirim itu bantuan yang bisa masuk," tuturnya.
Sebagai informasi tambahan, memasuki hari ke 28 sejak Hamas meluncurkan serangan ke Israel pada Sabtu, (7/10/2023) lalu, lebih dari 9.100 warga Palestina tewas akibat perang antara Israel dan kelompok militan Hamas tersebut. Korban Palestina paling banyak berada di Jalur Gaza, yakni korban jiwa 9.061 orang dan korban luka 22.911 orang.
Baca Juga : Insyaallah Dimudahkan, Baca Doa Ini Ketika Dalam Kesulitan
Dengan banyaknya korban yang tidak berdosa itu, membuat banyak pihak menyerukan dukungan pada Palestina.
Salah satunya seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Aksi Bela Palestina di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Minggu (5/11).
"Kita mengundang lintas agama, lintas ormas, lintas golongan, rakyat, pemerintah, untuk menyatukan persepsi dan menyatukan aksi untuk menyuarakan kepada dunia bahwa Indonesia marah," kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis saat dihubungi, Jumat (3/11/2023).
Dia mengatakan Aksi Bela Palestina digelar atas serangan-serangan yang terus dilakukan Israel. Massa menginginkan ada perdamaian di Palestina dan akan mendorong terjadinya gencatan senjata.
Aksi ini terbuka untuk umum dan juga lintas agama. Jadi, siapapun boleh mengikuti aksi tersebut.
"Tentunya mereka orasi masing-masing, mereka juga dipersilakan berdoa masing-masing, makanya besok itu juga diperbolehkan menggunakan atribut masing-masing," ujar dia.
"Kecuali jangan bawa atribut partai, dan jangan bawa atribut provokatif, tidak boleh ada bendera yang sudah dilarang oleh pemerintah Indonesia," ujar dia.
