JATIMTIMES -Video yang memperlihatkan ratusan jamaah umroh terlantar dan kelaparan di Madinah Arab Saudi, viral di jejaring media sosial, ada 2 video yang beredar di jejaring sosial, yakni video saat jamaah berada dalam bus serta video salah satu jamaah asal Jember yang baru tiba di Indonesia.
Dalam tayangan salah satu video beberapa penumpang terlihat lemas dan mengaku kelaparan, beberapa diantaranya juga ada yang terlihat hanya menangis, serta sebagian lagi hanya bisa membaca doa, “Lapar semua ini, dari tadi belum makan, cepat buka pintunya, kalau gak dibuka akan saya pecahkan,” teriak penumpang dalam bus.
Baca Juga : Razia Kamar Kos, Satpol PP Situbondo Amankan Dua Pasangan Pelajar
Sedangkan dalam video yang lain, salah satu jamaah umroh yang belum diketahui namanya menceritakan, jika dirinya berangkat umroh melalui salah satu agen travel biro umroh dan haji yang ada di Kabupaten Jember dengan nama PT. Zam Zam Berkah.
“Dalam satu kloter saya, ada sekitar 100 orang, yang dari Jember ada puluhan, kami membayar biaya umroh sebesar 37 juta rupiah, tapi fasilitasnya tidak sesuai, saat berada di Madinah, kami tidak mendapatkan penginapan hotel, 4 jam lamanya hanya muter-muter sampai kelaparan,” cerita jamaah.
Dirinya juga menceritakan, bahwa perjanjian pemberangkatan antara jamaah umroh dengan pihak travel, juga tidak sesuai, dimana pihak travel menyampaikan kalau dari Jember langsung ke Juanda Surabaya, kemudian dilanjutkan terbang ke Jeddah.
“Namun kami diberangkatkan naik bus menuju Jakarta, di Jakarta kami menginap satu malam, itupun dikasih makan sekali, setelah itu diberangkatkan ke Jeddah, ini sudah tidak sesuai dengan kesepakatan awal,” ujarnya.
Tidak hanya itu, fasilitas akomodasi selama di Arab Saudi, juga tidak terpenuhi, seperti penginapan di hotel, maupun makanan untuk jamaah umroh. Bahkan rombongannya sempat terlantar dan nyaris tidak bisa pulang ke Indonesia.
“Saat di Makkah selama 6 hari, semua masih normal, namun ketika di Madinah, yang direncanakan 5 hari, semuanya kacau, kami diusir dari hotel, karena pihak agen belum membayar hotel, sehingga kami sempat terlantar, beruntung ada salah satu jamaah yang bisa mencari pinjaman sekitar 80 juta rupiah, akhirnya kami bisa menginap di hotel, itupun hanya sementara,” jelasnya.
Dirinya juga mengaku bisa pulang ke Indonesia, setelah berupaya mencari pinjaman, bahkan ada puluhan jamaah yang saat ini masih tertahan di Madinah dan tidak bisa pulang, dikarenakan tidak memiliki ongkos untuk membeli tiket.
“Saya beruntung bisa pulang setelah dapat pinjaman, karena uang kami habis sama sekali, ada 2 kloter jamaah yang bernasib seperti ini, satu kloternya 100 orang, saat ini ada sekitar 45 jamaah yang masih di Madinah, karena tidak ada ongkos untuk pulang,” ujar jamaah tersebut.
Baca Juga : Disperpursip Pemkab Blitar Gelar Pelatihan Public Speaking untuk ASN
Dirinya juga menyatakan, bahwa sudah ada beberapa jamaah yang sudah pulang dan melaporkan ke Polres Jember, terkait insiden penelantaran jamaah umroh di Arab Saudi. “Kemarin ada yang pulang duluan, dan sudah lapor ke Polres Jember, saya sendiri nanti juga akan melaporkan apa yang kami alami ini,” jelasnya.
Kasatreskrim Polres Jember AKP. Abid Uais Al Qarnin Aziz, saat dkonfirmasi wartawan terkait hal ini menyatakan, bahwa pihaknya saat ini sudah melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
“Kita sudah monitor terkait kejadian itu, kami sedang melakukan pendalaman dan pengumpulan baket, kita juga sudah buatkan posko pengaduan untuk para korban melalui call center Polres Jember, tindak lanjutnya masih dalam proses penyelidikan, sambil kami menunggu adanya laporan yang masuk,” ujar Kasatreskrim.
Sementara Hj. Erni dari perwakilan PT. Zam Zam Berkah, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada selasa (31/10/2023) menyatakan, bahwa pihaknya saat ini masih berada di Singapore dan masih memproses kepulangan jamaah umrohnya.
"Ini kami masih di Singapore untuk memproses pemulangan jamaah umroh, nanti kalau sudah sampai rumah saya hubungi lebih lanjut," ujar Hj. Erni singkat. (*)