JATIMTIMES - Musim kemarau ini, hampir setiap hari kebakaran hutan dan lahan kerap terjadi di kawasan Kota Batu. Bahkan dalam sehari kejadian kebakaran hutan dan lahan bisa mencapai 4 kejadian.
Seperti halnya pada Sabtu (28/10/2023) si jago merah berulah kembali di kawasan Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Batu. Yakni di Hutan Perhutani Petak 82A, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Payung 3, Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu. Serta Petak 3, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu.
Baca Juga : Sampai Oktober Jumlah Kunjungan ke Kota Batu Tembus 8 Juta Wisatawan
Rinciannya kebakaran hutan dan lahan di Hutan Perhutani Petak 82A, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Kebakaran diduga akibat pembakaran serasah yang ditinggalkan sehingga tidak terkendali dan membakar hutan pinus petak 82A. Dukuh Rekesan, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
“Yang terdampak pada titik ini seluas kurang lebih 2 hektar,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Minggu (29/10/2023).
Di titik selanjutnya kebakaran lahan terjadi di Dukuh Rekesan, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Kronologisnya kebakaran lahan diduga karena warga yang membakar serasah, kemudian dengan adanya angin kencang, api merembet hingga terkena rumpun bambu.
“Lahan yang terbakar kurang lebih mencapai 3 Hektar,” imbuh Agung.
Selanjutnya kebakaran terjadi di Kawasan Payung 3, Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu di kawasan Hutan Perhutani Petak 82A. Kebakaran lahan diduga karena warga yang membakar serasah.
“Saat ada angin kencang, api merembet hingga pohon pinus serta membakar sejumlah tanaman rumput gajah pakan ternak yang siap panen,” terang Agung. Lahan yang terbakar kurang lebih mencapai 1 Hektar.
Baca Juga : Kawal Flower Carnival, Polres Batu Terjunkan 110 Personel
Terakhir kebakaran hutan dan lahan terjadi di Petak 3, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Penyebabnya diduga karena warga yang membakar serasah, hingga api merembet hingga pohon pinus.
“Ini akhirnya membakar sejumlah tanaman rumput gajah pakan ternak yang siap panen. Dampak lahan yang terbakar kurang lebih 0.5 Hektar,” ujar Agung.
Agung kembali mengimbau warga untuk ikut berkontribusi dengan tidak membakar serasah atau sisa tanaman di area lahan yang kering.
