JATIMTIMES - Batu Art Flower Carnival 2023 yang digelar Dinas Pariwisata Kota Batu berhasil menjadi magnet wisatawan untuk memadati kawasan Jalan Panglima Sudirman. Ditutupnya sepanjang jalan Panglima Sudirman itu membuat sejumlah ruas jalan mengalami kepadatan, Minggu (29/10/2023).
Karena itu Polres Batu mengerahkan sejumlah 110 personelnya untuk memastikan rekayasa lalu lintas tetap lancar. Seperti halnya di jalan Diponegoro meski padat tetapi arus lalu lintas tetap lancar.
Baca Juga : Ribuan Penonton Padati Batu Art Flower Carnival 2023, 75 Peserta Adu Unggulan Potensi Lokal
Kemudian di kawasan Jalan Suropati juga demikian, meski ada kepadatan arus lalu lintas namun tampak lancar. Sejumlah petugas pun mengarahkan pengendara agar arus lalu lintas berjalan dengan nyaman dan aman.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, untuk memastikan kegiatan Batu Art Flower Carnival dapat berjalan dengan aman dan lancar mengerahkan 110 Personel Polres Batu untuk membantu pengamanan dan rekayasa arus lalu lintas.
“Kami dari Polres Batu menyiapkan 110 (Seratus Sepuluh) Personel. Kami juga dibantu instansi terkait untuk membantu kelancaran arus lalu lintas maupun keamanan selama kegiatan berlangsung,” ucap Oskar.
Melihat start berada di Balai Kota Among Tani dan berakhir di simpang empat BCA. Sehingga ada penumpukkan kendaraan pada kawasan tersebut.
Meski demikian kondisi tersebut dapat diatasi oleh petugas di lapangan, sehingga arus laly lintas tetap lancar. Selain itu para pengendara dari Kediri menuju Malang diarahkan ke Jalan Hasanudin, Jalan Suropati, Tempat Makam Pahlawan, jalan Abdul Ghani Bawah langsung masuk Jalan Sultan Agung.
Baca Juga : Festival Film Kominfo 2023 Kota Batu, Kemakmuran Semesta Menangkan Kategori Umum
Sebaliknya pengendara dari Malang menuju Kediri bisa lewat Jalan Ir Soekarno, Jalan Pattimura, Jalan Dewi Sartika, Jalan Sultan Agung, Jalan Abdul Ghani Bawah, Tempat Makam Pahlawan, Jalan Suropati, Jalan Hasanudin, Jalan Trunojoyo – Pujon.
Sedang Batu Art Flower Festival diikuti 75 peserta dari desa/kelurahan/kecamatan, pelaku seni, pelaku budaya, dan sebagainya. Kegiatan ini merupakan rangkaian hari jadi Kota Batu ke 22 tahun.