JATIMTIMES - Beragam unggulan desa/kelurahan/kecamatan ditunjukkan dengan apik lewat Batu Art Flower Carnival 2023 yang digelar Dinas Pariwisata Kota Batu. Sejumlah 75 peserta tak ingin melewatkan moment tersebut untuk memamerkan keunggulan daerahnya masing-masing kepada para penonton di sepanjang Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Batu, Minggu (29/10/2023).
Para peserta ini start di Balai Kota Among Tani, lalu menunjukkan potensi dan atraksinya di hadapan Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimda di depan panggung kehormatan Rumah Dinas Wali Kota di Jalan Panglima Sudirman.
Di panggung kehormatan itu masing-masing peserta menampilkan mobil hias yang dihiasi dengan bunga sesuai dengan tema yang diusungnya. Seperti halnya dari Desa Oro-Oro Ombo menghias mobil dijadikan miniatur sebuah homestay, karena salah satu potensi di sana adalah Kampung 1000 homestay.
kemudian menampilkan tugu pancasila yang menjadi ikon di Desa Oro-Oro Ombo. Tak hanya itu saja, tapi juga menampilkan wisata buatan andalan yakni miniatur Batu Night Spectaculer.
Lainnya seperti Desa Pandanrejo, menampilkan mobil hias buah stroberi raksasa. Ya stoberi merupakan salah satu yang dihasilkan dari desa tersebut, juga dikenal sebagai wisata petik stroberi.
Para peserta juga mengenakan pakaian yang dibuat sendiri menyerupai buah stroberi. Yang cukup unik, desa tersebut menampilkan Leong Beri. Seperti leang-leong pada umumnya, tapi dari Desa Pandanrejo dibuat stroberi. Jadi kesannya bukan menakutkan tapi, cukup menggemaskan.
Meski cuaca cukup terik, para peserta menampilkan yang terbaik dihadapan ribuan peserta. Desa Sumbergondo menampilkan keunggulannya hasil pertanian wortel, dan masih banyak lainnya.
“Di sini menunjukkan bagaimana kami berkolaborasi dengan desa dan kelurahan, serta pelaku usaha, pelaku seni, untuk menampilkan potensi yang terbaik. Baik itu potensi seni, potensi bunga, potensi desa tematik, itu kami tampilkan semuanya hari ini,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiqz
Tahun 2023 merupakan tahun ke 2 event ini diselenggarakan untuk merayakan HUT Koya Batu ke 22 tahun. Dengan antusiasme masyarakat dan peserta yang luar biasa.
Baca Juga : Cerita Padi Reborn yang Pernah Vakum 7 Tahun hingga Berhasil Bangkit Kembali
Karena itu rencananya Dinas Pariwisata bakal mendorong ajang ini tahun 2024 masuk dalam event internasional yakni Kharisma Event Nusantara (KEN). “Saya yakin ini bisa karena ini luar biasa dan bisa menampilkan konsep, tema, dan penampilan terheboh di tahun ini,” imbuh Arief.
Selain itu event ini sebagai upaya mendatangkan wisatawan ke Kota Batu. Dengan wisatawan datang ke Kota Batu, agar mengetahui seluruh potensi desa wisata. “Diharapkan mampu mendorong semangat pelestarian lingkungan, khususnya bagi masyarakat Kota Batu di Jawa Timur,” ujar Arief.
Sementara itu Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menambahkan, ini merupakan rangkaian Hari Jadi ke-22, pihaknya ingin masyarakat hingga wisatawan bisa mengenali dan menikmati kegiatan tersebut. Terlebih sektor UMKM bisa terus tumbuhan.
“Mudah-mudahan bisa mengangkat UMKM kita bisa terus tumbuh berkarya,” ujar Aries.
