JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Sumenep memiliki tradisi tetap dalam mengadakan haul raja-raja dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Ke-754. Jika biasanya haul dilakukan untuk raja-raja Sumenep, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo membuat skalanya lebih besar.
Malam ini, Minggu (29/10), haul raja-raja menghadirkan ulama dan kesultanan se-Madura Raya. Menurut Cak Fauzi, sapaan akrab bupati Sumenep, penyelenggaraan haul raja-raja se-Madura dimaksudkan untuk semakin mengenalkan budaya leluhur kepada masyarakat.
Baca Juga : Keseruan Kegiatan Outbound Tim Pengabdian UM di Wisata Dilem Wilis, Kabupaten Trenggalek
Kegiatan ini juga dimaksud untuk meneladani ajaran-ajaran para raja untuk bisa diaplikasikan pada kehidupan saat ini. “Insya Allah kegiatan nanti malam turut dihadiri ulama dan kesultanan se-Madura,” kata Cak Fauzi dalam keterangan tertulis yang diterima media ini.
Cak Fauzi mengingatkan, dengan meneladani ajaran dan petuah dari para raja, maka bisa menjadi semangat untuk membangun Madura agar semakin sejahtera.
Bupati Cak Fauzi mencontohkan kepemimpinan masa Raja Arya Wiraraja. Dia sosok raja yang cerdas, pengatur strategi, hingga akhirnya menjadi bagian dari pengatur strategi Kerajaan Majapahit. Hal ini menunjukkan betapa hebatnya para raja Madura terdahulu.
Di sisi lain, menurut Cak Fauzi, kegiatan haul raja-raja Madura juga untuk semakin mengenalkan keunggulan budaya dan tradisi orang Madura kepada seluruh masyarakat di Indonesia.
Baca Juga : Berlatih Budidaya Anggrek di Desa Ngantru, Trenggalek
“Alhamdulillah budaya dan kekhasan Madura kini semakin dikenal. Karena itu, haul raja-raja Madura akan semakin menonjolkan keunikan budaya Madura kepada seluruh masyarakat di Indonesia, juga dunia,” imbuh Fauzi.
