JATIMTIMES - Insiden jembatan kaca pecah yang terjadi di wisata The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah masih menjadi sorotan publik. Hal ini membuat publik membanding-bandingkan kekuatan jembatan kaca satu dengan yang lainnya.
Melansir Instagram @perupadata, dibeberkan data perbandingan tebal jembatan kaca wisata di Indonesia. Berikut ini data tebal masing-masing jembatan kaca:
● The Geong Limpakuwus Banyumas tebalnya 1,2 cm.
● Baron Hill Guci, Tegal tebalnya 2,4 cm
● Buntu Burake, Toraja tebalnya 2,5 cm
● Seruni Point Bromo, Probolinggo tebalnya 2,5 cm (dobel total 5 cm)
● Kemuning, Karanganyar tebalnya 3 cm
● Jodipan, Kota Malang tebalnya 3 cm
Perbandingan tebal jembatan kaca di Indonesia. (Foto: Instagram)
Atas insiden jembatan kaca The Geong tersebut, Seruni Point Bromo Probolinggo pun menjadi sorotan. Publik banyak yang meminta agar keamanan dan keselamatan jembatan kaca Bromo terjamin. Apalagi jembatan tersebut membentang antar bukit sepanjang 120 meter.
"Kok tebelan jodipan timbang bromo. Cidek gunung gelek gempa n kenek belerang, golek molo a @bbtnbromotenggersemeru," @jilatins*****.
Menjawab kekhawatiran publik, Pemkab Probolinggo telah memastikan dan menjamin keamanan jembatan kaca Bromo. Pihak Pemkab menyebut konstruksi jembatan tidak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga : Kisah Nabi Zarathustra Diutus ke Kaum Majusi dan Mukjizat yang Dimilikinya
Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Heri Wahyudi menjelaskan jika jembatan kaca Bromo itu sudah melalui proses uji kelayakan. Lantai kacanya sudah diberi pengaman berlapis dan mampu menahan beban hingga 9 ton atau 100 orang.
"Untuk jembatan kaca di kawasan Bromo yang membentang antar bukit sepanjang 120 meter dengan lebar 1,5 sampai 3 meter ini secara keseluruhan pengerjaannya sudah selesai dan siap dioperasikan," kata Heri, dikutip DetikJatim, Sabtu (28/10/2023).
Heri mengklaim jika konstruksi jembatan kaca Seruni Point ini kokoh. Jembatan yang berada di Dusun Cemorolawang di atas jurang 80 meter itu menggunakan tiang bor bertulang dengan struktur kaca berlapis atau laminated tempered glass setebal 25,55 milimeter atau 2,5 cm.
Bukan hanya satu lapis, namun kaca lantai jembatan ini sendiri terdiri dari dua lapis. Sehingga jika ditotal, ketebalan kaca secara keseluruhan adalah 5 cm.
"Dari Kementerian PUPR sudah melakukan uji kelayakan, selain kaca berlapis struktur jembatan dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilengkapi cat epoxy mencegah karat. Sehingga, pengunjung akan benar-benar diuji nyali dan adrenalinnya," ujarnya.
"Kalau di jembatan kaca Bromo bisa menampung 100 orang atau 9 ton. Nanti kita akan terapkan SOP-nya dan terlebih lagi peresmiannya akan dilakukan di akhir tahun," sambung keterangannya.
Heri menyebut jembatan kaca Seruni Point rencananya bakal segera diresmikan pada 29 November 2023. Menurut dia, peresmian ikon baru di Probolinggo itu akan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau diwakilkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
