JATIMTIMES - Kabar adanya pemotongan gaji karyawan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo langsung ditanggapi serius oleh direktur RSUD plat merah tersebut, dr. Roekmy Prabarini Ario.
dr. Roekmy membantah adanya pemotongan honor karyawan, khususnya bagian Cleining Servis (CS) di rumah sakit yang dia pimpin.
Baca Juga : Wali Kota Madiun Cek Kesiapan Tim Penanggulangan Bencana, Ajak Masyarakat Ikut Berkontribusi
Kabar tersebut tersebar di salah satu media online yang meberitakan jika ada puluhan karyawan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo mengeluh lantaran soal gaji yang sering lambat dan tidak sesuai dengan nominal yang terlampir di BPJS Ketenagakerjaan.
Berdasarkan hal tersebut, dr. Roekmy menegaskan, CS di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo mendapat honor Rp 900 ribu per-bulan. Kebijakan itu sesuai dengan SK Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Nomor 445/1833.14/431.302.7.4.3.2/2023, Tentang Pengelola Pekerjaan Pengelolaan Kebersihan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdoer Rahem Situbondo.
"Setelah ada kabar yang katanya honornya harusnya itu Rp 2 juta kok dibayar Rp 900 ribu, nah mereka itu dari awal kerja di sini sudah tahu kalau gajinya itu Rp 900 ribu. Sudah ada SK nya itu, mulai jamannya direktur yang dulu sudah seperti itu kontraknya," ujarnya telepon kepada salah satu wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (26/10/2023).
Selain itu, dr. Roekmy juga menjelaskan terkait keterlambatan honor CS, hal itu dikarenakan adanya penyesuaian absensi. "Kalau karyawan kontrak itu setiap tanggal satu sudah gajian. Kalau CS memang ada molornya, karena dia pernah tidak masuk. Kadang tanggal 15 sampai tanggal 20 baru gajian, itu karena penyesuaiannya mereka dengan absensi tadi," imbuhnya..
Baca Juga : Mundur dari Jabatan Presiden Direktur Unilever, Ira Noviarti Bersiap Tempati Posisi BaruÂ
Bahkan, dr. Roekmy menyampaikan, dirinya sering menegur koordinator CS jika lambat mengadministrasikan honor. "Kalau mereka itu ada persoalan dengan rumah sakit, kan ada management tempat mereka untuk mencari solusi atas persoalan mereka. Jadi tidak ujuk-ujuk bicara seperti itu terus bahasanya dipelintir-pelintir tidak karuan," tegasnya.