JATIMTIMES - Ribuan penggemar Celtic mengibarkan bendera Palestina sebelum pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid pada Rabu (25/10/2023) malam.
Melansir laporan Daily Sabah, tampilan tribun penuh dengan warna bendera Palestina. Terutama terlihat jelas di bagian bawah area berdiri sebelum kick-off. Juga terlihat ada sekitar dua lusin bendera berukuran besar dikibarkan di pintu pemain ke area lapangan. Sementara ribuan bendera kecil terlihat di area lapangan ketika tim keluar.
Baca Juga : Aksi Solidaritas untuk Palestina, Ribuan Warga Jombang Gelar Doa Bersama
Aksi yang dilakukan suporter tersebut pasti akan berbuntut pada tindakan disipliner UEFA terhadap Celtic. Mengingat badan sepak bola Eropa tersebut telah mendenda klub Celtic karena suporter mengibarkan bendera Palestina pada kesempatan sebelumnya.
Celtic pun mengeluarkan permohonan kepada para pendukungnya pada Rabu pagi, usai kelompok pendukung Brigade Hijau mendorong para pendukungnya untuk "dengan berani mengibarkan bendera Palestina" di tengah meningkatnya konflik di Timur Tengah yang telah merenggut ribuan nyawa. Berikut ini isi pernyataan Celtic:
“Kami telah menyaksikan kematian, kekerasan dan kehancuran di Tanah Suci dalam beberapa pekan terakhir, dengan ribuan orang – pria, wanita dan anak-anak – terbunuh, terluka dan mengungsi.
Kami menyaksikan sebuah tragedi dengan skala yang mengerikan. Ketika tragedi ini terus berlanjut, semua orang di Celtic berdoa untuk semua yang terkena dampaknya.
Kami juga berharap dan berdoa bagi perdamaian dan dukungan kemanusiaan untuk menjangkau mereka yang membutuhkan dan ketakutan. Banyak kolega, pendukung, teman, dan keluarga kami yang terkena dampak peristiwa ini.
Dengan latar belakang konflik dan penderitaan ini, olahraga dapat mendorong perdamaian dan menunjukkan rasa kemanusiaan dan empati terhadap semua orang yang terus menderita.”
Selain itu, Celtic juga menambahkan bahwa para pemain dan pelatih akan mengenakan ban lengan berwarna hitam sebagai bentuk rasa hormat dan dukungan bagi semua yang terkena dampak konflik. Klub juga akan memberikan kontribusi kepada Komite Internasional Palang Merah agar mendukung orang-orang yang terkena dampak krisis kemanusiaan di wilayah Gaza.
“Klub mengakui bahwa pendukung kami memiliki pandangan pribadi yang berhak dimiliki setiap orang. Sebagai klub yang terbuka untuk semua, kami semua adalah bagian dari Celtic Park," demikian keterangan tambahan Celtic.
Baca Juga : Pembukaan Piala Dunia U-17 Bersamaan dengan Hari Pahlawan 10 November di Surabaya
“Celtic Park adalah tempat kami datang untuk mendukung klub sepak bola kami. Menyadari hal ini, dengan menghormati keseriusan tragedi yang terjadi dan dampaknya terhadap komunitas di Skotlandia dan di seluruh dunia, dan sejalan dengan klub, liga, dan asosiasi lain, kami meminta agar spanduk, bendera dan simbol yang berkaitan dengan konflik dan negara-negara yang terlibat di dalamnya tidak dipajang di Celtic Park saat ini," tambah Celtic.
Brigade Hijau-sapaan suporter Celtic saat ini dilarang memberikan tiket menonton oleh klub, setelah insiden di Motherwell dan Feyenoord, dimana pihaknya telah mengumumkan rencana untuk membagikan ribuan bendera di luar stadion.
"Meskipun akan lebih mudah untuk membagikan bendera di dalam stadion, kami dilarang membawa bendera tersebut ke dalam stadion,” bunyi pernyataan Brigade Hijau.
“Kami menghormati hak semua penggemar yang tidak ingin berpartisipasi dalam tindakan seperti itu, namun kami juga meminta agar rasa hormat dan kebebasan yang sama diberikan kepada semua penggemar yang berpartisipasi," bunyi keterangan Brigade Hijau.
Pada tahun 2016, Brigade Hijau mengumpulkan lebih dari 130.000 pound ($159.000) dalam kampanye penggalangan dana online setelah Celtic didenda hampir 9.000 pound oleh UEFA karena penggemar mengibarkan bendera Palestina saat mereka menang 5-2 di Liga Champions melawan Hapoel Be'er Sheva dari Israel di Glasgow.
Uang tersebut digunakan untuk bantuan medis bagi warga Palestina dan proyek-proyek di kamp pengungsi Aida di Bethlehem, tempat sebuah akademi sepak bola didirikan dengan nama Celtic.