JATIMTIMES - Sebanyak 20 finalis Putri Garudeya berkesempatan mengunjungi salah satu destinasi wisata yang dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Jasa Yasa yakni Pemandian Metro yang terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Ketua Panitia Putri Garudeya Robby Rudianto menyampaikan, bahwa Pemandian Metro merupakan salah satu destinasi wisata legendaris yang ada di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Kekeringan Landa Desa Terpencil di Jombang, 300 Orang Dihantui Krisis Air
"Kalau Pemandian Metro itu adalah salah satu pemandian yang legend di Kabupaten Malang dan airnya itu dari mata air sumber asli," ungkap Robby, Selasa (24/10/2023).
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Unit Pemandian Metro Perumda Jasa Yasa ini mengatakan, pihaknya mendorong agar para finalis Putri Garudeya dapat memasarkan Pemandian Metro sebagai destinasi wisata yang dikelola oleh Perumda Jasa Yasa melalui beberapa platform media sosial. Mulai dari Instagram, YouTube, TikTok, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, masing-masing finalis Putri Garudeya juga dibebaskan untuk membuat berbagai konten di media sosial untuk memasarkan destinasi wisata Pemandian Metro.
"Karena itu kan tujuannya untuk memasarkan unit-unit usaha Perumda Jasa Yasa, jadi mereka ini harus punya inovasi bagaimana untuk memasarkan," kata Robby.
Pasalnya, menurut Robby perlu upaya-upaya yang efektif dalam memasarkan Pemandian Metro di tengah perkembangan zaman dan teknologi yang pesat.
Sementara itu, salah satu finalis Putri Garudeya yang bernama Kristina Puspo (25) warga Kota Malang mengatakan, bahwa Pemandian Metro memiliki keunggulan dibandingkan dengan pemandian yang lain.
"Di sini itu airnya asli dari sumber jadi tidak ada bahan kimia atau kaporit. Jadi juga sehat buat olahragawan dan atlet-atlet yang mau berlatih renang di sini," tutur Kristina.

Lalu finalis Putri Garudeya lainnya yakni Icha Chelia Putri (17) warga Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang mengatakan, wisatawan yang berwisata ke Kabupaten Malang wajib mampir ke Pemandian Metro.
Selain airnya yang segar dari sumber mata air dan tanpa kaporit, parkirannya juga cukup luas. Selain itu, pepohonan yang rindang menambah kesan asrinya Pemandian Metro.
"Ini sangat bagus, karena jarang ditemukan pemandian yang tidak menggunakan bahan kimia atau kaporit," kata Icha.
Baca Juga : Belum Tahu soal Ruang ICU? Simak Penjelasan Dokter RSI Unisma Ini
Selanjutnya, finalis Putri Garudeya lainnya yakni Ega Anasya (20) warga Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang mengatakan, dirinya sudah sejak kecil mengenal Pemandian Metro.
Menurutnya, dengan kesegaran dan kemurnian air pemandian metro yang berasal dari sumber mata air, tidak membuat sakit di mata ataupun telinga.
"Pemandian Metro itu memang benar-benar murni, asri, jadi nggak sakit di mata, telinga, karena tanpa kaporit. Jadi cocok juga untuk anak kecil dan dipromosikan sebagai pemandian yang sehat," pungkas Ega.