JATIMTIMES - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang menggelar sosialisasi untuk mencegah perundungan di lingkungan sekolah. Sosialisasi ini melibatkan elemen organisasi perangkat daerah (OPD) hingga organisasi profesi.
Sosialisasi itu digelar di kantor Disdikbud Jombang. Acara tersebut dihadiri oleh organisasi profesi antara lain, Ikatan Guru Indonesia, Dinas Kesehatan, WCC (Woman Crisis Center), Polres Jombang Unit PPPA, Ketua PGRI Jombang, Dewan Pendidikan Jombang, Kabid SD, Kabid SMP, dan DPPKBP3A Jombang.
Baca Juga : Yudisium Pascasarjana Unikama Semester Genap, 33 Mahasiswa Resmi Sandang Gelar Magister
Kepala Disdikbud Jombang Senen mengatakan, para undangan diminta menyampaikan usulan serta masukan yang nantinya akan di bahas lebih lanjut untuk bahan regulasi.
Ia mengungkapkan, kegiatan tersebut dilakukan juga karena akhir-akhir ini, marak tejadi kasus perundungan yang ada di satuan pendidikan di Kabupaten Jombang.
"Harapannya, dengan adanya kegiatan ini kita anggap bukan hanya masalah pendidikan saja, tetapi masalah yang harus diketahui oleh masyarakat bahwa terkait kasus kekerasan. Perundungan serta bullying ini menjadi tanggung jawab bersama," terangnya kepada wartawan, Selasa (24/10/2023).
Senen mengatakan, orang tua juga mempunyai peran dalam membina dan membimbing anak-anaknya, mengingat banyaknya kasus perundungan dan kekerasan yang terjadi. Ia berharap para orang tua mampu memberi nasihat anaknya agar tidak melakukan bullying terhadap temannya.
"Dengan adanya forum ini, nanti akan kami sampaikan dan tentunya akan ditindaklanjuti oleh satuan pendidikan. Tentunya nanti juga akan melibatkan wali murid pada saat penyusunan regulasi yang ada di sekolah," sambungnya.
Baca Juga : Kembali Anugerahkan Paritrana Award, Wapres Ingin Seluruh Pihak Dorong Universal Coverage Jamsostek
Ia juga menambahkan, hasil pertemuan tersebut akan segera ditindaklanjuti baik dalam bentuk regulasi maupun peraturan bupati (perbub) atau cukup dengan surat keputusan dari Dinas Pendidikan.
"Intinya, teman-teman sepakat untuk masalah bullying, kekerasan disengaja atau tidak disengaja ini, tidak serta-merta bapak atau ibu guru ini menjadi obyek yang disalahkan karena pada prinsipnya sistem pendidikan, orang tua, peran orang tua jauh lebih penting dari bapak ibu guru," pungkasnya.(*)