free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ruang Mahasiswa

Resensi Novel Ika Natassa ‘The Architecture Of Love'

Penulis : Asa Zakiyya Hafidh - Editor : A Yahya

21 - Oct - 2023, 22:19

Placeholder
Novel The The Architecture of Love karya Ika Natassa (Foto: Gramedia.com)

JATIMTIMES - Ika Natassa merupakan seorang penulis terkenal di Indonesia. Sejulah karyanya telah sukses menjadi buku best seller, seperti A Very Yuppy Wedding, Divortiare, Twivortiare, Antologi Rasa, dan Critical Eleven. 

Beberapa dari karyanya bahkan telah diadaptasi menjadi film. Novel The Architecture of Love memiliki keunikan karena plot ceritanya ditentukan melalui partisipasi para pengikut Ika Natassa di Twitter melalui hashtag #PollStory. Ditambah Starvision Production House baru saja mengumumkan bahwa novel ini akan diangkat ke layar lebar dengan pemeran utama Nicholas Saputra dan Putri Marino. 

Sinopsis Buku :

Baca Juga : Diikuti Ratusan Ribu Peserta, Jalan Santai Hari Santri Napak Tilasi Resolusi Jihad di Surabaya

“People say that Paris is the city of love, but for Raia, New York deserves the title more. It's impossible not to fall in love with the city like it's almost impossible not to fall in love in the city”

Raia, seorang penulis muda terkenal yang buku-bukunya menjadi best seller bahkan banyak dari bukunya yang diangkat ke layar lebar. Sayangnya, penulis muda ini mengalami kenyataan pahit yaitu ada yang hilang dalam dirinya sehingga membuatnya belum bisa menorehkan satu kalimat pun. Ia kehilangan muse-nya, sumber inspirasinya. Dua tahun mengalami writer's block membuat Raia memutuskan untuk kabur sejauh-jauhnya dan berakhir menginjakkan kaki di New York.

River, seorang arsitek yang sudah setahun tinggal di New York. Namun kata tinggal sepertinya bukan kata yang tepat untuk mendefinisikan keberadaannya disini. Liburan, bukan. Mengungsi pun juga bukan. Menyepi apalagi. Namun yang jelas, Ia memutuskan untuk menjauhi Jakarta setahun lalu. Setahun sudah River tinggal di New York dan yang ia lakukan hanyalah berkeliling kota sembari menggambar gedung-gedung di sana.

New York, salah satu destinasi 'pelarian' yang dipilih keduanya untuk menjauh dari hal yang telah menyakiti mereka, melarikan diri dari masa lalu. Keduanya bertemu di pertemuan tidak terduga yang terjadi pada pesta tahun baru yang ternyata membawa mereka ke pertemuan kedua yang juga tidak disengaja.

Pertemuan kedua mereka di Wollman Skating Rink menjadi awal dari pertemuan-pertemuan selanjutnya. Sejak pertemuan kedua mereka di Wollman Skating Rink, membuat keduanya sering berkeliling kota New York untuk mencari inspirasi, Raia dengan inspirasi untuk tulisannya dan River inspirasi untuk hasil karya sketch-nya.

Dengan kehadiran River, Raia dapat melihat kota New York dengan cara yang berbeda. River mengajari bahwa setiap bangunan memiliki ceritanya masing-masing yang membuat Raia lebih bersemangat untuk mencari inspirasi.

Kebersamaan mereka menyadarkan keduanya bahwa sebenarnya mereka adalah sosok-sosok yang tersesat akan masa lalu. Intensitas pertemuan keduanya yang terlampau sering pun menumbuhkan perasaan-perasaan baru dalam diri mereka. Namun, perasaan tersebut berbenturan dengan cerita masa lalu yang telah menorehkan luka dalam hati mereka. Dapatkah mereka melupakan masa lalu dan terus berjalan maju tuk mencari kebahagian baru? Ataukah mereka terus berputar dalam lingkaran masa lalu mereka?

Opini Penulis :

Buku ini mengajak saya dalam sebuah perjalanan bersama Raia dan River menjelajahi kota New York. Deskripsi yang sangat rinci tentang latar belakang cerita membuat saya merasa sangat tertarik dan terus penasaran dengan kelanjutannya. Selain itu, buku ini juga memperkaya pengetahuan saya tentang tempat-tempat di New York melalui pengalaman River yang memperkenalkannya melalui cerita pribadinya. Ilustrasi dalam buku ini juga membantu saya membayangkan ilustrasi yang River gambar.

Karakter-karakter dalam buku ini sangat realistis dan kuat, sehingga saya dapat merasakan perasaan kesedihan yang dirasakan oleh Raia dan River. Karakter River, yang misterius dan pendiam, membuat saya penasaran dan akhirnya menyukai sosoknya. River juga memiliki sisi manis yang membuat saya tersenyum saat membaca kisahnya.

Konflik dalam buku ini sederhana namun mampu menyentuh hati karena kisah mereka kehilangan orang yang mereka cintai. Saat kedua tokoh utama mencoba untuk melarikan diri dari masa lalu mereka dan akhirnya bertemu, muncul perasaan-perasaan baru, namun keduanya masih terjebak dalam konflik batin tentang langkah selanjutnya.

Gaya penulisan dalam buku ini mudah dimengerti. Dialog-dialog dalam buku ini mengalir dengan baik dan membuat saya ketagihan untuk terus membacanya. Meskipun terdapat campuran antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, saya merasa cukup mudah memahaminya, dan juga penggunaan bahasa inggris slang juga menambah kosakata bahasa inggris saya. 

Rekomendasi :

Baca Juga : Akhir Drama Doona yang Diperankan Suzy Tak Happy Ending?

Buku ini menyenangkan untuk dibaca dikarenakan penggambaran latar cerita yang dapat membuat para pembacanya dapat merasakan gambaran tempat-tempat di New York sana. Beberapa ilustrasi yang hadir juga menambah nilai dari buku ini. Selain itu, konflik cerita yang sederhana membuat buku ini sangat cocok bagi kalian yang ingin membaca buku santai namun tetap dapat membayangi latar-latar ceritanya. Saya sangat merekomendasikan buku ini karena buku ini dapat menemani kalian mengisi waktu luang sembari berduduk santai dan minum kopi.

 

Identitas Buku 

Judul Buku : The Architecture of Love

Pengarang : Ika Natassa

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : Cetakan ketiga, Juli 2016

Tebal Buku : 304 halaman

ISBN : 978-602-03-2926-0


Topik

Ruang Mahasiswa Ika Natassa best seller



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Asa Zakiyya Hafidh

Editor

A Yahya