JATIMTIMES - Usai pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendaftar ke KPU RI sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, kini tersisa satu slot lagi dari bacapres Prabowo Subianto.
Dan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencuat belakangan ini sebagai calon wakil yang akan mendampingi Prabowo.
Baca Juga : Selamatkan Banyak Nyawa, Gubernur Khofifah Sematkan Satya Lencana Bagi 525 Pendonor Darah
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Lutfil Hakim menilai selama ini Khofifah memiliki hubungan yang baik dengan para wartawan di Jawa Timur. Di mata jurnalis, Khofifah selalu men-support program-program PWI Jatim.
"Khofifah punya visi misi bagus selama menjabat gubernur. Dia punya presisi dan konsep yang matang sebagai pemimpin. Khofifah selalu mendukung setiap kegiatan PWI yang berkaitan dengan pengembangan jurnalis di Jawa Timur," kata Lutfil Hakim, Kamis (19/10) malam.
Sebab itu, Lutfil Hakim sangat setuju jika Khofifah bisa menjadi pendamping Prabowo dari Koalisi Indonesia Maju. "Sebagai ketua PWI, saya harus netral. Tapi sebagai pribadi, saya kira Khofifah sangat layak dan pantas menjadi cawapres dari Prabowo, mengingat track record Khofifah selama memimpin Jawa Timur tidak diragukan lagi," terangnya.
Ditambahkan Cak Item, sapaan akrab Lutfil Hakim, apabila Khofifah 'berjodoh' dengan Prabowo, maka akan banyak yang diuntungkan terutama dalam menggaet pemilih dari Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim maupun di seluruh Indonesia.
Menurut dia, Khofifah memiliki keunggulan dibanding cawapres Anies Baswedan maupun cawapres Ganjar Pranowo yang baru dideklarasikan kemarin.
"Khofifah lebih unggul dari Cak Imin maupun Mahfud MD. Suaranya tidak hanya NU, tapi Muslimat dan Fatayat di seluruh Indonesia. Itu yang tidak dimiliki dua kandidat cawapres lain," ujar Lutfil Hakim.
Terpisah, Ketua Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Jatim Yusuf Husni juga senada. Dia sangat setuju bila Khofifah bisa bersanding dengan Prabowo.
Menurut Yusuf, keterwakilan Khofifah di Pilpres 2024 bila dipilih menjadi cawapres akan semakin menarik karena ternyata faktor religius tidak bisa dikesampingkan dan dimarginalkan. Faktor ini masih berperan besar dalam kepentingan politik di tanah air.
Baca Juga : Jangan Gagal Faham Soal Isu Politik Identitas, Cendikiawan NU: Islam Itu Rahmatan Lil Alamin
"Jika Khofifah dipilih sebagai cawapres, akan sangat menarik. Sebab faktor religius tidak lagi dimarginalkan. Bahkan yang namanya politik pun masih butuh itu," ujarnya.
Selain itu, Yusuf menilai dari semua calon presiden dan calon wakil presiden yang sudah ada saat ini, tidak ada perwakilan dari kaum perempuan. Nah, di sini peran Khofifah sebagai perwakilan kaum perempuan sangat dibutuhkan.
Sementara itu, Ketua Ikamra (Ikatan Masyarakat Madura Indonesia) Adras Ridwan juga sependapat. Menurut dia, Jika Khofifah menjadi cawapres Prabowo, tentu akan menjadi daya tarik sendiri bagi kalangan Nahdliyin khususnya di Jawa Timur.
Pertama, kata Adras Ridwan, selama menjabat sebagai gubernur Jawa Timur, sudah terlihat prestasi Khofifah. Raihan prestasi ini tidak hanya menarik suara Nahdliyin, tetapi juga masyarakat umum di luar Nahdliyin.
Faktor kedua, Khofifah juga menjabat sebagai ketua Muslimat. "Tentu punya suara bulat dari kalangan Fatayat dan muslimat. Mereka satu suara ke Bu Khofifah," imbuhnya.