JATIMTIMES - Layaknya seperti memegang pensil, para peserta dengan lihai menorehkan malam cair dengan canting di atas kain primisima. Ternyata mereka bersaing ketat dalam Workshop Batik dan Lomba Mencanting yang digelar Dinas Pariwisata Kota Batu di Museum HAM Kota Batu, Kamis (19/10/2023).
Untuk memunculkan motif pada kain primisima tersebut, 38 peserta harus menggunakan canting untuk menorehkan cairan malam yang panas di atas kain sepanjang 1,5 meter. Ya mereka harus menghubungkan garis-garis menjadi pola yang bermakna.
Bagi peserta diingatkan agar memperhatikan beberapa penilaian yang akan dilakukan dewan juri. Yakni goresan canting, hasil pencantingan, dan kestabilan proses merupakan peranan yang penting.
Baca Juga : Israel Lepaskan Serangan Udara ke Gaza, Korban Tewas Bertambah Jadi 3.478 Orang
Sebelum mereka memulai lomba mencanting itu, ternyata sudah mendapatkan beragam materi dari narasumber yang dihadirkan oleh Pemkot Batu. Narasumber itu hadir dari Hadi Motif dari Pamekasan dan Ketua Asosiasi Perajin Kota Malang.
Seperti halnya Hadi menjelaskan kepada para peserta cara mencanting dengan benar. “Supaya tahu tidak hanya sekadar mencanting, tapi ada tekniknya,” ungkap Hadi.
Hadi pun melihat antusiasme para peserta yang hadir cukup tinggi. Sebab mereka yang meningkatkan kemampuannya agar lebih berkembang di tengah banyaknya persaingan di bidang ekonomi kreatif saat ini.
“Dinas Pariwisata Kota Batu sudah bagus menggelar event seperti, ini adalah sebagai bentuk kepedulian Pemkot Batu kepada masyarakat,” imbuh Hadi.
Ke depan Hadi ingin para peserta ini bisa mengembangkan ilmunya dengan menghadirkan karya-karya yang luar biasa. “Dengan demikian bisa jadi sumber ekonomi yang bernilai tinggi,” terang Hadi.
Baca Juga : Caleg DPR-RI Jatim V Ahmad Irawan Gagas Health Tourism di Malang
Setelah mereka mendapati materi, juga berkompetisi, nantinya karya yang dibuat tersebut bakal dipamerkan di Pasar Induk Among Tani. Tentu ini akan menjadi kebanggan tersendiri bagi para peserta yang berasal dari Kota Batu.
Sementara itu Kabid Ekraf dan SDM Dinas Pariwisata Kota Batu, Suhartini Ningsih menambahkan, Dinas Pariwisata Kota Batu ingin memfasilitasi keinginan dari para pembatik untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya. Karena itu kegiatan ini digelar untuk meningkatkan teknik mencanting bagi komunitas batik di Kota batu.
“Salah satunya dengan upgrading teknik mencanting pada kain yang akan dijadikan produk batik,” ucap Hartini. Diharapkan dengan kegiatan ini para pegiat batik dapat berbagi wawasan dari para ahlinya.
“Kemudian ilmu yang didapatkan bisa terus dikembangkan dan berkarya lebih baik untuk meningkatkan ekonomi,” harap Hartini.