free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Miliki 61 TK/RA Binaan, Muslimat NU Kota Malang Upayakan Peningkatan Layanan

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

14 - Oct - 2023, 22:43

Placeholder
Wakil Ketua I PC Muslimat NU Kota Malang Lathifah Shohib saat ditemui di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (12/10/2023). (Foto: Tubagus Achmad/ JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Malang hingga saat ini terus konsisten dalam mengabdikan diri untuk pengembangan dunia pendidikan anak usia dini melalui pembinaan Taman Kanak-kanak (TK) dan Rauhatul Athfal (RA) di Kota Malang. 

Wakil Ketua I PC Muslimat NU Kota Malang Lathifah Shohib menyampaikan, hingga saat ini pihaknya telah membina 61 TK ataupun RA yang tersebar di lima kecamatan di Kota Malang. 

Baca Juga : Isu Guru Dipaksa Ikut Warnai Jember Teacher Fest, Ini Kata Penyelenggara

"Binaan Muslimat itu kita punya 61 lembaga (TK atau RA) menyebar di setiap kecamatan, siswanya 4000 lebih. Kalau dengan playgroup-nya sekitar 5000," ungkap Lathifah. 

Perempuan yang merupakan cucu dari salah satu pendiri NU yakni KH Bishri Syansuri ini menuturkan, dari 61 lembaga TK atau RA yang menjadi binaan PC Muslimat NU Kota Malang, wilayah PAC Muslimat Lowokwaru memiliki jumlah binaan lembaga pendidikan paling sedikit. 

"Kita ada 61 lembaga, Lowokwaru ada 10 lembaga. Paling banyak Sukun kemudian Kedungkandang, lalu Blimbing dan Klojen itu imbang, kemudian Lowokwaru paling sedikit. Ini PR kita bersama," ujar Lathifah. 

Mengenai jumlah dari lembaga TK atau RA binaan Muslimat NU Kota Malang di masing-masing wilayah, Lathifah mengaku lupa dan belum dapat membeberkan secara rinci. 

Disinggung akankah Muslimat NU Kota Malang menambah jumlah lembaga pendidikan binaan, Lathifah menjawab bahwa 61 TK/RA binaan untuk sementara ini masih cukup dan belum ada rencana untuk penambahan jumlah lembaga pendidikan anak usia dini binaan. 

"Saya kira untuk jumlah lembaga sementara sudah cukup, cuma peningkatan layanan yang sedang kita upayakan baik dari kualitas tenaga kependidikan, tenaga pendidik, maupun fasilitas sarana prasarana yang lain," terang Lathifah. 

Mantan Calon Bupati Malang di Pilkada Kabupaten Malang 2020 lalu ini menuturkan, bahwa 95 persen lembaga pendidikan anak usia dini di Indonesia berstatus swasta yang dikelola oleh sebuah yayasan. 

Maka dari itu, perempuan yang merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku bersyukur bahwa dalam membina 61 TK/RA, Muslimat NU Kota Malang mendapatkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

"Kemudian dapat pokirnya Fraksi PKB, beberapa di antaranya TK Muslimat NU 41 di Lowokwaru dapat Rp 181 juta realisasi tahun 2023, saat ini sedang proses," kata Lathifah. 

Baca Juga : Kedua Kalinya, P2B UIN Malang Resmikan Kantin Halal

Lebih lanjut, pihaknya juga akan melakulan komunikasi intensif dengan jajaran Anggota DPR RI khususnya di Komisi X dari Fraksi PKB agar meningkatkan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk TK/RA atau sederajat. 

"Dulu memang yang memperjuangkan BOP TK semua siswa untuk mendapatkan BOP TK itu saya, waktu saya di Komisi X tahun 2015-2016, waktu itu Menterinya masih Pak Anies Baswedan," tutur Lathifah. 

Lathifah pun bercerita sedikit, ketika menjadi Anggota Komisi X DPR RI pada tahun 2015-2016, dirinya merupakan anggota dewan yang merespons pertama terkait pemaparan hasil kunjungan keria ke luar negeri yang disampaikan Anies Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada saat itu. 

"Setelah beliau memaparkan hasil kunjungan ke luar negeri, ternyata lompatan di negara maju itu karena perhatian negara kepada pendidikan anak usia dini," ujar Lathifah. 

"Maka saya yang merespons pertama kali, karena saya punya pengalaman langsung mengelola taman kanak-kanak. Jadi saya tahu persis bagaimana kondisi taman kanak-kanak," imbuh Lathifah. 

Oleh karena itu, dengan berbagai hasil analisis yang ada, maka pemerintah harus memberikan fasilitasi yang lebih kepada pendidikan anak usia dini, diikuti oleh APBD Provinsi hingga APBD Kabupaten/Kota. 

"Supaya lompatan kualitas sdm nya bisa segera ada akselerasi seperti yang kita harapkan dan itu sudah saya pesankan kepada teman-teman Fraksi PKB supaya mengawal itu," pungkas Lathifah.
 


Topik

Pendidikan Muslimat NU PAUD TK



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Sri Kurnia Mahiruni