JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali berbahagia. Sebab, jumlah Guru Besar di kampus Ulul Albab kembali bertambah dengan pengukuhan 3 Guru Besar Baru dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), di lantai 5 Gedung Rektorat UIN Maliki Malang, Rabu (11/10/2023).
3 Guru Besar dari FITK yang dikukuhkan ini adalah, Prof Dr Hj Like Raskova Octaberlina MEd, Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris dan merupakan Guru Besar ke 62 dan ke 22 di FITK.
Baca Juga : Rocky Gerung Menilai Kualitas Dosen Universitas Negeri di Indonesia Buruk
Kemudian, Prof Dr Mohammad Samsul Ulum MA bidang Ilmu Bahasa Arab, menjadi Guru Besar ke 63 dan ke 23 di FITK dan Prof Dr H Sugeng Listyo Prabowo MPd Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Pendidikan dan merupakan Guru Besar ke 64 dan ke 24 di FITK.
Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr Zainuddin MA menyampaikan, pihaknya sangat bangga dan bahagia atas diraihnya jabatan tertinggi akademik oleh 3 dosen dari fakultas tertua yang ada di UIN Maliki Malang. Tentu, diharapkan, gelar Gubes Besar ini dapat menambah dan menjadi daya dorong untuk lebih semangat bekerja, berkarya dan mengabdi di UIN Maliki Maliki.
Dengan bertambahnya Guru Besar ini, disampaikan Prof Zainuddin, juga menambah grade dan reputasi lembaga. Saat ini, jumlah Guru Besar UIN Maliki Malang menjadi 64 Guru Besar. Selain itu, seorang Guru Besar harus menjaga kualitas dan komitmen sebagai akademisi yang memiliki jabatan puncak fungsional di perguruan tinggi.
Meski Guru Besar ini merupakan jabatan puncak, namun tuntutan untuk tetap berkarya dan meneliti, ditegaskan Prof Zainuddin tidak boleh berhenti. Selain itu, tugas pokok dan fungsi masih melekat, sepanjang masih berstatus sebagai dosen, yaitu tri dharma Perguruan Tinggi.
"Jangan pernah berhenti untuk membaca, meneliti dan menulis (Don't stop writing, researching and reading). Dan sudah saatnya Guru Besar itu memproduksi, menjadi produsen ilmu pengetahuan, bukan sekadar mengutip-ngutip saja namun harus menjadi analis dan menemukan teori," paparnya.
Selain itu pihaknya juga berharap, para Guru besar ini dapat menjadi corong dan duta-duta yang dapat membawa harum nama UIN Maliki Malang, baik melalui forum-forum seminar, konferensi bereputasi nasional dan internasional.
"Jangan merasa puas dan selesai dengan jabatan top academic ini. Tetapi justru harus terus berkarya dan berkarya. Terus menjaga reputasi dan kredibilitas jabatan ini. Oleh sebab itu harus berpikir: What should I do next? (madza sa naf’al li ghad)," ungkapnya .
Ketua Senat UIN Maliki Malang, Prof Dr Muhtadi Ridwan MAg menambahkan, bahwa penambahan jumlah Guru Besar ini menjadi kado yang luar biasa bagi UIN Maliki Malang dalam usianya ke 62.
Baca Juga : Kolaborasi, STIE Malangkucecwara Gelar International Seminar Leadership
Sebab, pada bulan yang bertepatan dengan hari lahir kampus Ulul Albab, yakni Oktober ini, telah dikukuhkan 5 Guru Besar baru. Sehingga, hal ini menambah jumlah Guru Besar aktif di UIN Maliki Malang yang jumlahnya 48.
"Jadi kado GB ini sebenarnya tidak hanya 5 tetapi 48 GB, karena jumlah GB aktif sekarang berjumlah 48. Semoga dengan bertambahnya tiga guru besar dapat menjadikan UIN Maliki Malang memperkokoh diri sebagai kampus yang unggul dan bereputasi internasional," paparnya.