JATIMTIMES - Komisi III DPRD Kabupaten Gresik melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Belahanrejo, Kecamatan Kedamean.
Para wakil rakyat memberikan apresiasi lantaran proyek tersebut sudah mencapai 74 persen. Pada pertengahan Oktober ini, TPST diharapkan bisa segera beroperasi.
Baca Juga : Perbanyak Populasi Banteng Jawa, Taman Nasional Baluran Datangkan Dimas dari Prigen
"Jika melihat progresnya, besar kemungkinan bisa selesai tepat waktu pada pertengahan Oktober," ujar Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi, Rabu (11/10/2023).
Meski demikian, mereka meminta irigasi dan instalasi air dalam pengolahan sampah menjadi perhatian. Termasuk dinding penahan yang mengelilingi kawasan tersebut.
"Supaya tidak mengganggung aktivitas warga sekitar. Khususnya ketika sedang mengolah sampah," imbuhnya.
Dijelaskan, TPST Belahanrejo siap menampung sampah organik maupun non organik. Luas lahan yang disiapkan pun mencapai 2 hektare.
"Nanti akan dilakukan uji coba terlebih dahulu, jika progresnya bagus akan kami dorong untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD)," imbuhnya.
Senada disampaikan Ketua Komisi III DPRD Gresik Sulisno Irbansyah. Menurutnya, pengolahan sampah di Kota Pudak sangat krusial. Mengingat daya tampung TPST Ngipik sudah melebihi kapasitas sejak 2018.
Baca Juga : Viral, Pengguna Mobil Listrik Ngeluh Habiskan Uang dan Waktu hingga Iri Lihat Pengguna Mobil Bensin
"Dalam pengelolaannya, perlu pengawasan dan perencanaan yang matang. Rencananya akan bekerja sama dengan pihak ketiga," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Pihaknya berharap, TPST Belahanrejo bisa menampung produksi sampah di kawasan Gresik Selatan.
"Agar kapasitas di TPST Ngipik bisa dikendalikan," pungkas politisi PDI Perjuangan tersebut. (ADV)
