free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Sempat Heboh, Pedagang Tanah Abang Minta e-Commerce Ditutup, Mendag: Ndak Boleh Dong

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

10 - Oct - 2023, 21:54

Placeholder
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan merespons permintaan para pedagang Pasar Tanah Abang yang meminta sejumlah platform toko online (e-Commerce) selain TikTok Shop untuk ditutup. Zulhas mengatakan hal itu tidak bisa dilakukan.

"Ya nggak, kan diatur, bukan tutup, ndak boleh dong. Kan nggak bisa dihindari namanya itu platform digital itu zaman kok, yang nggak ikut nanti kan jadi yang di NTT itu apa komodo kan? satwa langka itu," kata Zulhas di Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Baca Juga : Tiket War 10.10 Padi Reborn di Malang, Harga Tiketnya Turun Jadi SeginiĀ 

Zulhas lalu mengingatkan pentingnya mengikuti perkembangan zaman. Dia lantas meminta pedagang di Tanah Abang untuk menyesuaikan. "Jadi memang harus mengikuti perkembangan. Oleh karena saya bilang teman-teman di Pasar Tanah Abang, pasar sayur saja online sekarang. Apalagi pasar-pasar yang jual barang-barang komersial, pakaian, sepatu itu kan harus juga mengikuti selain offline, online," ujarnya.

Lebih jauh Zulhas memastikan pemerintah saat ini akan menata peraturan penjualan online agar lebih banyak produk lokal yang masuk di pasar e-commerce. Dia lantas mengajak pedagang di Tanah Abang untuk turut menjual barangnya di e-commerce.

"Cuma memang kita tata bahkan saya terima kasih kepada Shopee ya. Shopee sudah nggak impor lagi dia, tapi dia kan menjual produk-produk lokal. Itu membantu UMKM tinggal sekarang Tanah Abangnya ayok respon. Segera ikutan shopee kan gitu. Jangan nggak ikut. Kan dia udah nggak barang luar lagi, barang dari kita UMKM. Ikutan di situ cepat. Nanti dibantu bagaimana packaging, bagaimana fotonya, bagaimana cara akan diatur. Nah itu lah maka kita tata ada media sosial, ada social commerce nanti yang kita sebut e-commerce," ujarnya.

Sementara sebelumnya, ramai pedagang Pasar Tanah Abang memasang tulisan-tulisan bernada protes hingga minta tolong di depan tokonya pada saat kunjungan Teten ke lokasi pekan lalu. Tulisannya pun terbilang cukup beragam, mulai dari meminta TikTok Shop ditutup, hingga turut meminta e-commerce lain juga ikut ditutup.

"Tolong pak TikTok tutup pak," tulis salah satu poster. 

"Hapus online shop," tulisan poster lainnya.

"Tolong hapuskan Tiktok Shop, Lazada, Shopee. Tolong kami pak," bunyi poster lainnya.

"Kembalikan Tanah Abang yang dulu pak," bunyi poster yang lain.

Baca Juga : Nekat Putar Balik, Pengemudi Mobil Xenia Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Singosari

Sejumlah pedagang mengaku, langkah ini dilakukannya lantaran merasakan penurunan omzet sejak beroperasinya platform-platform tersebut. Seperti halnya yang dirasakan Anton, pedagang Tanah Abang yang telah berjualan sejak 2007. Dari sebelumnya bisa meraup Rp 20 juta per hari, kini untuk mendapat Rp 2 juta per hari saja Anton mengaku kesulitan. Ia juga mengaku heran kenapa produk yang dijual secara online bisa dihargai murah.

"Kualitas sama barang sama, tapi harga jauh beda. Itu yang kita jauh bingung, kenapa dia bisa jatuhin. Kayak gini kita jual Rp 100 ribu, di online bisa Rp 49 ribu, Rp 39 ribu. Kalau kita beli bahan produksi sendiri, kita pikir-pikir sendiri nggak bisa nggak masuk harganya. Kenapa di online itu bisa," bebernya.


Topik

Peristiwa mendag zulkifli hasan e commerce pasar abang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana