free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Karhutla Gunung Lawu Meluas, Warung di Hargo Dalem Ludes Dilalap Api

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

02 - Oct - 2023, 15:13

Placeholder
Terlihat sisa-sisa bangunan warung dan plang dari kayu berwarna kehitaman karena gosong terkena karhutla Gunung Lawu. (Foto: Instagram/@explorejogorogo)

JATIMTIMES - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Lawu sampai saat ini masih terus meluas. Kabar terbaru, kebakaran juga membuat beberapa warung di kawasan Hargo Dalem tepatnya di RPH Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur,  ludes dilalap api. 

Kabar tersebut disampaikan oleh akun Instagram @explorejogorogo melalui unggahan video. Dalam video yang dibagikan tampak puing-puing bangunan warung seperti seng hingga kayu-kayu berserakan di area tersebut. Tampak bekakas bangunan warung itu sudah gosong berwarna kehitaman. 

Baca Juga : Mengenal Suku Arfak dan Rumah Kaki Seribu

Dari suara perekam video menjelaskan jika ada tiga warung di lokasi Hargo Dalem yang hangus terbakar. "Warunge kobong. Lokasi Hargo Dalem. Gunung Lawu kabakaran ngobong warung," ungkap suara perekam video. 

Sementara itu dalam keterangan video oleh akun tersebut dijelaskan jika sebagian dari warung legendaris yang menjadi ikon Gunung Lawu yakni Mbok Yem sebagian sudah terbakar. 

"Info terkini dari kebakaran Gunung Lawu. Warung di sekitar Hargo Dalem sudah terbakar. Menurut informasi, 1/2 warung mbok yem juga sudah terbakar," tulis keterangan akun tersebut. 

"Hingga saat ini api sudah mulai memasuki wilayah Jawa Tengah. Mari berdoa, Semoga lekas membaik Lawu," ungkap akun tersebut. 

Sementara itu, menurut penjelasan KRPH Sarangan Supriyanto warung Mbok Yem tidak ikut terbakar. Pasalnya api tidak menyebrang jalan pendakian. Jika itu terjadi maka dipastikan warung Mbok Yem ikut menjadi korban amukan si jago merah yang menghanguskan sisi timur Gunung Lawu ini.

“Ketiga warung tersebut tidak termasuk milik Mbok Yem,” jelas Supriyanto dikutip Soloposcom, Senin (2/10/2023). 

Warung yang berada di ketinggian 3.170 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang menjadi korban keganasan api tersebut adalah milik Agus, Sati dan Giar. 

Kebakaran tersebut dapat dipadamkan oleh sebelas personel Paguyuban Gunung Lawu (PGL) dengan alat seadanya. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Karena pada saat kejadian warung dalam kondisi kosong.

Baca Juga : Ratusan Massa Gelar Doa Bersama di Gate 13 dan Sambangi Reruntuhan Stadion Kanjuruhan

Meski begitu, Supriyanto menyebut jika tiga orang yang tinggal di warung, termasuk Mbok Yem masih di atas Gunung Lawu. Ketiga orang tersebut memilih untuk tetap berada di Puncak Lawu yakni Mbok yem, Muis, dan Kelik. Karena mereka mengaku sudah terbiasa berada di atas dan jarang sekali turun ke bawah karena sudah berpenghuni di sana.

Menurut Supriyanto, jika cukup berbahaya untuk memaksakan Mbok Yem dievakuasi turun. Sebab, api mulai merembet turun ke bawah. Sedangkan untuk menurunkan Mbok Yem memerlukan tandu. Ada kemungkinan juga bisa terjebak dalam jalur api.

‘’Saat ini di Puncak dalam kondisi aman, karena api telah padam tidak akan menyala lagi,’’ jelas Supriyanto. 

Sebagaimana diberitakan, titik pertama kebakaran Gunung Lawu terjadi sejak Kamis (28/9/2023). Dan pada Sabtu (30/9/2023) terpantau kebakaran Gunung Lawu terlihat lebih dekat dengan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul masuk kawasan Desa Girimulyo, Kecamatan Jogororogo, Ngawi.

Tim gabungan di Kabupaten Ngawi tepatnya di Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo menerjunkan 350 personel untuk membuat ilaran atau sekat bakar. Hal tersebut dinilai belum maksimal. Sebab api masih merambat hingga ke arah Magetan. Untuk itu BNPB akan menyediakan helikopter untuk membantu memadamkan api lewat jalur udara. 


Topik

Peristiwa kebakaran hutan gunung lawu kebakaran gunung lawu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana