JATIMTIMES - Penamaan kereta di Indonesia itu unik. Ada beberapa nama kereta yang diambil, misalnya dari gunung, kerajaan hingga nama gabungan rute. Penamaan tersebut bertujuan agar kerajaan maupun gunung lebih populer di kalangan traveler.
Kereta api yang namanya terinspirasi dari nama gunung banyak yang diawali dengan kata Argo di depannya, meski tidak semua. Penabalan nama gunung pada moda kereta api memiliki makna dan filosofi tersendiri.
Baca Juga : Bukit Cendono Mojokerto Alami Kebakaran Hutan
Berikut ini 10 kereta api di Indonesia yang namanya diambil dari nama gunung:
1. KA Cikuray
KA Cikuray merupakan kereta api bersubsidi (PSO) yang melayani rute Garut-Pasar Senen. Kereta ini menjadi awal mula dibukanya kembali kereta api di Garut setelah berhenti beroperasi selama 40 tahun.
Nama kereta api ini diambil dari nama gunung di Garut, yakni Gunung Cikuray yang memiliki ketinggian 2.821 mdpl.
2. KA Argo Bromo Anggrek
KA Argo Bromo Anggrek merupakan kereta api eksekutif yang melayani perjalanan Surabaya Pasar Turi-Gambir.
Kereta api ini juga disebut sebagai Raja di lintas utara. Nama kereta api ini diambil dari salah satu gunung di Jawa Timur, yakni Gunung Bromo yang memiliki tinggi 2.329 mdpl.
3. KA Ciremai
KA Ciremai merupakan kereta api kelas campuran yang melayani rute Bandung-Semarang Tawang yang beroperasi sejak 28 September 2013.
Nama kereta ini diambil dari nama gunung tertinggi di Jawa Barat, yakni Gunung Ciremai. Ketinggian Gunung Ciremai ini mencapai 3.078 mdpl.
4. KA Sindoro
KA Sindoro diresmikan pada 17 Maret 2007 dan melayani rute dari Semarang Tawang-Gambir. Nama kereta ini diambil dari salah satu gunung terkenal di Jawa Tengah, Gunung Sindoro. Puncak tertinggi Gunung Sindoro memiliki ketinggian hingga 3.136 mdpl.
5. KA Pangrango
Kereta api Pangrango merupakan kereta api kelas campuran yang melayani rute Bogor-Sukabumi dan diluncurkan sejak tahun 2013.
Nama kereta ini diambil dari gunung setinggi 3.019 mdpl yakni Gunung Pangrango. Puncak Gunung Pangrango bernama puncak Mandalawangi yang juga menjadi perbatasan Bogor, Cianjur dan Sukabumi.
6. KA Argo Muria
KA Muria merupakan kereta eksekutif dengan rute perjalanan dari Stasiun Semarang Tawang -Gambir. Nama kereta ini diambil dari gunung stratovolcano di pantai utara Jawa Tengah yang memiliki ketinggian 1.602 mdpl bernama Gunung Muria.
7. KA Argo Wilis
KA Argo Wilis merupakan kereta api eksekutif yang melayani rute Surabaya Gubeng-Bandung dan diresmikan pada 8 November 1998. Kereta api ini juga disebut sebagai Raja Lintasan Selatan.
Penamaan kereta ini diambil dari Gunung Wilis di Jawa Timur yang memiliki puncak tertinggi bernama puncak Trogati dengan ketinggian 2.563 mdpl.
8. KA Argo Lawu
KA Argo Lawu merupakan salah satu kereta api eksekutif unggulan milik PT KAI yang melayani rute Solo Balapan-Gambir. Nama kereta ini diambil dari sebuah gunung di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, yakni Gunung Lawu.
Gunung Lawu memiliki tiga puncak dengan puncak tertinggi bernama puncak Hargo Dumilah dengan ketinggian 3.265 mdpl.
9. KA Rajabasa
Kereta api Rajabasa merupakan kereta api kelas ekonomi yang melayani rute Tanjungkawang-Kertapati dengan tarif bersubsidi (PSO). Nama kereta api ini diambil dari sebuah gunung berapi di Lampung bernama Gunung Rajabasa.
Gunung ini memiliki puncak dengan kawah selebar 500 x 700 meter dengan bagian daratan berawa dan diselimuti berbagai vegetasi.
10. KA Argo Semeru
KA Argo Semeru merupakan kereta api kelas eksekutif baru yang melayani perjalanan Surabaya-Jakarta. Kereta api ini baru akan beroperasi mulai tanggal 01 Juni 2023 mendatang.
Nama kereta ini diambil dari gunung tertinggi di Pulau Jawa, yakni Gunung Semeru yang terletak di Lumajang, Jawa Timur. Ketinggian Gunung Semeru ini mencapai 3.676 mdpl.
Baca Juga : Satu Kerbau dan 17 Kambing Dilarung dalam Labuhan Sesaji Pantai Ngliyep
Demikian beberapa nama kereta api yang diambil dari nama gunung di Indonesia.