JATIMTIMES - Puncak kegiatan dalam rangka menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke 78, Jumat (29/9/2023) siang ditutup dengan pawai karnaval mobil hias, gang diikuti oleh 95 peserta dari berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta.
Pelepasan karnaval mobil hias yang mengambil start di depan kantor Uji KIR Kaliwates Jember dan Finish di alun-alun Jember ini, dipimpin oleh Sekda Kabupaten Jember Hadi Sasmito, dan didampingi oleh OPD dan seluruh camat se Kabupaten Jember.
Baca Juga : Hari Jantung Sedunia 2023, Begini Tips Menjaga Kesehatan JantungĀ
Hadi Sasmito, dalam kesempatan tersebut menyatakan, bahwa karnaval dan pawai mobil hias, sebagai sarana promosi potensi di masing-masing kecamatan di Jember, baik produk pertanian, wisata, produk umkm, maupun inovasi layanan masing-masing instansi.
"Karnaval mobil hias tahun ini, menjadi sarana promosi semua instansi yang ikut terlibat didalamnya, baik instansi pemerintah, swasta maupun para investor, hal ini terlihat dari hiasan mobil-mobil yang ikut karnaval mobil hias, harapan kami, masyarakat bisa lebih mengenal potensi yang ada di Kabupaten Jember," ujar Hadi Sasmito.
Dari pantauan media ini, mobil yang ikut dalam karnaval mobil hias, terlihat tampil menarik dan membuat takjub pengunjung, seperti mobil hias milik kecamatan Mumbulsari, sebagai kecamatan yang memiliki potensi ternak kambing, mobil hias milik Muspika Mumbulsari pun menampilkan replika kambing raksasa.
Begitu juga dengan tampilan mobil hias yang disuguhkan oleh kecamatan Silo, sebagai daerah penghasil kopi, kecamatan Silo menghias mobilnya dengan berbagai kemasan kopi yang disusun layaknya tumpeng.
Berbeda dengan masing-masing kecamatan yang menghias mobilnya dengan berbagai potensi daerahnya. Investor lokal yang bergerak di bidang kepariwisataan, juga ikut andil dalam karnaval mobil hias, diantaranya Jember Mini Zoo, Dira Group dan juga PTP X.
Baca Juga : Hadiri Rakernas ke-IV PDIP, Megawati Bahas Desain Pangan Masa Depan: Bukan Karena Mau Pemilu
Untuk Dira Group sendiri, membawa 2 mobil hias, yang masing-masing menyuguhkan badut icon Dira, dan juga penampilan waracarita atau espos Ramayana dengan pertunjukan Sendratari.
"Kami ikut andil dalam karnaval mobil hias, selain untuk mempromosikan icon Dira, juga menyuguhkan wiracarita Sendratari Ramayana, dimana cerita ini merupakan sebuah pertunjukan yang menggabungkan tari dan drama tanpa dialog yang mengangkat cerita Ramayana," ujar H. Ponimin Tohari Owner Dira Grup
Untuk talent dalam pertunjukkan Wiracarita Ramayana, Ponimin menyatakan, bahwa pihaknya menggandeng kelompok seni budaya asal Desa Balung Kulon, dimana di desa Balung Kulon juga merupakan salah satu desa yang dimana dira group mengembangkan usahanya. (*)