JATIMTIMES - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Noer Rahman Wijaya menyampaikan, revitalisasi Alun-alun Tugu Kota Malang saat ini sudah hampir mencapai 90 persen.
Proses revitalisasi Alun-Alun Tugu saat ini sudah mencapai pekan ke-14. "Dengan terinstal-nya tiang-tiang untuk lampu dekor, beserta lampu dekor ini, maka pekerjaan kita (revitalisasi Alun-alun Kota Malang) di minggu ke-14 ini sudah merangkak di hampir 90 persen," ungkap Rahman, Sabtu (23/9/2023).
Baca Juga : DLH DKI Klaim Sensor Kualitas Udara Swasta Hoaks, Begini Respons Founder Nafasidn
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengelontorkan anggaran sebesar Rp 5,3 miliar untuk revitalisasi Alun-Alun Tugu. Anggaran sebesar itu digunakan untuk mempercantik dan memperbaiki saluran drainase di kawasan Alun-Alun Tugu.
Terdapat beberapa fokus Pemkot Malang dalam mempercantik Alun-Alun Tugu. Yakni pengecatan pagar keliling dan monumen, perbaikan air mancur, pembenahan jogging track, perbaikan saluran drainase hingga pemasangan tiang lampu bernuansa heritage seperti di Kayutangan Heritage.
Selain itu, untuk tahapan terakhir, nantinya DLH Kota Malang melalui pelaksana proyek revitalisasi Alun-Alun Tugu akan melakukan pemasangan bola lampu, penambahan tanaman, bunga hingga bollard.
Rahman mengakui waktu pelaksanaan revitalisasi Alun-alun Tugu sesuai dengan perencanaan awal. Dia berharap di awal Oktober 2023 mendatang revitalisasi Alun-Alun Tugu sudah rampung.
Hal itu bertujuan agar Alun-Alun Tugu dapat dinikmati kembali oleh masyarakat luas Kota Malang dengan tampilan terbaru yang mengolaborasikan konsep kolonial dengan milenial. Terlebih lagi, dengan kondisi yang hampir mencapai 90 persen ini, sudah banyak turis mancanegara yang mengabadikan Alun-Alun Tugu.
"Harapan kami setelah masa kontrak tanggal 9 (Oktober) nanti semua pekerjaan dapat terealisasi dengan baik. Alhamdulillaah sesuai waktu (kontrak kerja)," pungkas Rahman.
