JATIMTIMES - Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Ulum Malang melatih para santri untuk belajar menjadi wirausahawan muda dengan membuat produk yang saat ini sedang diminati oleh masyarakat yakni degan jelly.
Pengasuh Ponpes Manbaul Ulum Malang KH Noor Shodiq Askandar menyampaikan, dalam gelaran pelatihan wirausahawan bagi para santri dengan membuat produk degan jelly ini pihaknya mendatangkan langsung instruktur berkelas dari SMK Manbaul Ulum Banyuwangi.
Sosok akademisi sekaligus ulama yang merupakan Ketua LP Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) PWNU Jawa Timur (Jatim) ini menuturkan, pelatihan pembuatan degan jelly ini merupakan bagian tindaklanjut dari penggabungan aspek tradisional dengan kreativitas modern. Di mana hal itu direalisasikan dalam bentuk pemberian kesempatan bagi para santri untuk belajar dan berinovasi.
"Instruktur yang datang dari Banyuwangi telah memiliki pengalaman luas dalam seni pembuatan degan jelly dan mereka dengan penuh semangat berbagi teknik-teknik baru dan rahasia dalam menciptakan karya seni kuliner yang unik ini," ujar ulama yang akrab disapa Gus Shodiq dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Islam Malang (Unisma) ini mengatakan, para santri Ponpes Manbaul Ulum Malang sangat antusias dalam mengikuti pelatihan wirausahawan membuat produk degan jelly.
"Mulai belajar cara memilih kelapa muda yang tepat, teknik ukiran yang indah dan proses pembuatan jelly yang lezat. Mereka juga belajar berbagai resep rasa jelly yang beragam, mulai dari tradisional hingga inovatif," jelas Gus Shodiq.
Menurutnya, melalui kegiatan pelatihan wirausaha seperti ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada para santri, melainkan juga memupuk nilai-nilai kerja keras, kerja sama tim dan apresiasi terhadap seni serta budaya lokal.
"Ponpes Manbaul Ulum Malang berharap bahwa melalui pelatihan seperti ini, para santri dapat menggabungkan kreativitas mereka dengan nilai-nilai tradisional. Menciptakan karya-karya yang tak hanya lezat tetapi juga mempesona secara visual," tutur Gus Shodiq.
Lebih lanjut, inovasi dan budaya coba terus disatukan di Ponpes Manbaul Ulum Malang. Menurutnya, pelatihan wirausahawan membuat produk degan jelly yang indah dan dapat dijual ini merupakan langkah konkret atau nyata menuju generasi santri yang lebih kreatif dan berdaya saing tinggi.