JATIMTIMES - Peristiwa kebakaran terjadi di kandang peternakan ayam, Desa Kluwut, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Minggu (17/9/2023). Puluhan ribu ekor ayam yang ada di dalam kandang peternakan turut terpanggang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media online ini, kebakaran diduga dipicu karena korsleting listrik. Hingga berita ini disusun, proses pemadaman masih terus berlangsung.
Baca Juga : Museum Nasional Pastikan Koleksi Hasil Repatriasi dari Belanda Aman dari Kebakaran
Pemilik kandang peternakan ayam Ali Farm Sukses Mandiri tersebut, diketahui bernama Ali Maksum. Sang pemilik sempat syok saat mengetahui peternakan ayam miliknya ludes terbakar.
Beberapa saksi mata yang tinggal di sekitar lokasi kejadian menyebut, kebakaran terjadi pada Minggu (17/9/2023) sekitar pukul 10.30 WIB. "Di dalam kandang ada sekitar 60 ribu ayam potong atau pedaging," ungkap Hari, salah satu saksi mata ketika ditemui awak media di lokasi kejadian.
Kebakaran terjadi begitu cepat. Beberapa karyawan peternakan ayam yang ada di lokasi, langsung berlarian menyelamatkan diri. Mereka juga sempat berupaya menyelamatkan sebagian ayam. Namun kebanyakan ayam yang ada di peternakan tersebut tak sempat dikeluarkan dari dalam kandang.
"Sepertinya ada sebagian ayam yang sempat dilepas ke sawah, tapi (jumlahnya) bisa dihitung jari," terangnya.
Beberapa warga menyebut, percikan api pemicu kebakaran salah satunya bersumber dari bagian belakang bangunan kandang. Api kemudian dengan cepat merembet ke bangunan kandang yang memiliki luas sekitar 20 x 70 meter tersebut.
Banyaknya material yang mudah terbakar, membuat kebakaran cepat merembet di kandang peternakan ayam yang memiliki dua lantai yang terbuat dari kayu tersebut. "Kandangnya ada dua tingkat, biasanya sebentar lagi mau panen," imbuhnya.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, peternakan ayam yang mengalami kebakaran tersebut menjadi salah satu yang terbesar di Kabupaten Malang. Ayam potong yang dihasilkan dari peternakan tersebut biasanya dijual ke wilayah Malang Raya dan beberapa daerah di luar kota.
"Biasanya untuk mensuplai ke seluruh wilayah Malang hingga Lumajang," ujarnya.
Mengetahui adanya kebakaran, para karyawan dan warga setempat sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beberapa saat setelah kebakaran terjadi, api masih terus membara dari dalam bangunan kandang.
Baca Juga : Bupati Sanusi Minta Kader GMNI Malang Bantu Rakyat Miskin Kabupaten Malang
Kebakaran yang terjadi di belakang bangunan juga nyaris merembet ke bagian kandang peternakan ayam baru yang ada di sebelahnya. Namun berhasil dicegah oleh warga setempat.
Di sisi lain, sekitar 45 menit kemudian, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang akhirnya tiba di lokasi kejadian. Akses jalan yang cukup susah untuk dilalui membuat petugas sempat kesulitan untuk mendatangi lokasi kejadian.
Namun demikian, terdapat air irigasi di sekitar lokasi kejadian. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh petugas Damkar untuk mensuplai kebutuhan air dalam upaya memadamkan kebakaran.
Terpantau, sedikitnya ada empat armada mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian. Petugas Damkar dan para warga terpaksa membobol dinding untuk mempermudah petugas dalam upaya melakukan pemadaman kebakaran.
Sementara itu, salah satu keluarga dari pemilik kandang, Marmi menyebut bangunan kandang peternakan ayam yang terbakar tersebut milik adiknya yang bernama Ali. Saat mengetahui kandang peternakan ayam miliknya mengalami kebakaran, Ali dikabarkan syok dan bahkan sempat pingsan.
"Kandang ayam ini punya adik saya yang bernama Ali, waktu kejadian saya mendapat kabar kalau dia sempat pingsan," tukasnya.
