JATIMTIMES - Proses pembelajaran di sekolah dasar seringkali menghadapi permasalahan yang signifikan, khususnya dalam hal literasi dan numerasi siswa. Kesulitan dalam membaca, menulis, dan berhitung, tak dipungkiri menjadi hambatan utama dalam perkembangan pendidikan.
Padahal, kemampuan literasi dan numerasi merupakan dasar penting yang harus dikuasai oleh setiap siswa, terutama di tingkat SD. Pengembangan kemampuan ini memiliki peran besar dalam persiapan mereka menghadapi masa depan yang semakin kompleks. Dengan adanya literasi numerasi, siswa diharapkan mampu mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik.
Baca Juga : Mantap! Atlet Akuatik Kota Malang Borong 16 MedaliĀ
Dalam upaya untuk mengatasi problem ini, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), Sulton Muklis, telah memperkenalkan sejumlah program inovatif di SDN 2 Lesanpuro.
Sulton Muklis, telah mengenalkan program-program inovatif. Program-program tersebut meliputi BIMLAT (Bimbingan Kilat), media KAHI (Kartu Hilang), dan Media Monopoli.
"Tujuan dari pengenalan program ini adalah untuk membantu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di SDN Lesanpuro 2, khususnya bagi siswa yang masih mengalami kesulitan dalam membaca, menulis, dan berhitung. Inovasi dalam pembelajaran ini bertujuan melatih dan meningkatkan kemampuan dasar siswa di tingkat sekolah dasar." jelas Sulton.
Dari ketiga program yang diperkenalkan, program KAHI (Kartu Hilang) telah mendapatkan antusiasme tinggi dari siswa-siswi SDN Lesanpuro 2. Sehingga, dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa dalam hal berhitung lebih meningkat.
Program ini menawarkan sebuah permainan yang mengasah kemampuan siswa dalam berhitung dan mengenali angka dengan lebih teliti.
Dalam permainan ini, siswa harus memasangkan kartu-kartu yang berisi angka dengan kartu-kartu yang berisi gambar. Jika salah satu kartu tidak memiliki pasangan, maka pemain yang mendapat kartu tersebut akan kalah.
Baca Juga : Internship Program di KBRI Thailand, Buka Peluang Internasional Bagi Mahasiswa UIN Malang
Bambang Wijayanto, SPd, Guru Pendamping Lapangan memberikan apresiasi atas program ini. Menurutnya, program ini adalah salah satu langkah yang dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa di SDN 2 Lesanpuro.
Untuk itu, pihaknya berharap, Kreasi mahasiswa Unikama yaitu Program KAHI (Kartu Hilang), semakin mendorong kemampuan akademik siswa.
"Diharapkan siswa akan lebih cermat dan teliti dalam berhadapan dengan angka," paparnya.