free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

3 Amalan Sunah untuk Meraih Pahala di Bulan Rabiul Awal

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

15 - Sep - 2023, 13:54

Placeholder
Ilustrasi hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulud nabi yang jatuh pada 12 Rabiul Awal. (Foto: Google)

JATIMTIMES - Dalam hitungan kalender Islam atau Hijriyah, Rabiul Awal jatuh pada bulan ketiga dari total 12 bulan Hijriyah. Artinya, 1 Rabiul Awal 1445 akan jatuh pada Minggu 17 September 2023. Hal ini berdasarkan kalender Hijriyah Indonesia 2023 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama.

Bulan ini dimuliakan oleh umat Islam karena bertepatan dengan sejumlah peristiwa penting. Terutama kelahiran Nabi Muhammad SAW, yakni pada 12 Rabiul Awal. 

Baca Juga : Kontingen Kota Batu Lampaui Target di Porprov Jatim 2023, Kumpulkan 17 Medali Emas

Lebih lanjut, Rabiul Awal merupakan bulan yang penuh berkah. Allah SWT akan melipatgandakan pahala bagi umat Islam yang melakukan amal kebajikan di bulan ini. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan di bulan Rabiul Awal.

Berikut ini beberapa amalan sunah yang bisa dibaca dan diamalkan pada Rabiul Awal:

1. Memperbanyak Membaca Salawat

Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali dalam kitab Kanzun an-Najah wa al-Surur halaman 130, menganjurkan untuk memperbanyak membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW di bulan Rabiul Awal. Pasalnya, bulan ini merupakan bulan kelahiran dan wafatnya Nabi Muhammad SAW. 

Menurut Syekh Abdul Hamid, terdapat berbagai keutamaan membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW, khususnya di bulan Rabiul Awal. Di antaranya, membaca salawat merupakan bentuk cinta dan penghormatan yang tinggi seorang hamba kepada Nabi Muhammad SAW. 

Selain itu, selawat pada hakikatnya merupakan doa dan permohonan kepada Allah SWT agar Nabi Muhammad SAW senantiasa dimuliakan dan memberikan syafaat di hari kiamat.

اعلم أنه يطلب فى هذا الشهر كثرة الصيام, والصلاة على نبينا سيد الأنام, صلى الله تعالى وسلم عليه وزاده شرفا وكرما لديه.

Artinya: "Ketahuilah bahwa dianjurkan pada bulan ini (Rabiul Awwal) untuk memperbanyak melakukan puasa sunnah dan membaca shalawat kepada pemimpin umat Nabi Muhammad SAW

Tak hanya itu. Memperbanyak membaca salawat adalah salah satu upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Hal ini karena salawat merupakan bentuk pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW, yang merupakan utusan Allah SWT. 

Dengan memperbanyak membaca salawat, artinya muslim akan semakin dekat dengan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, sehingga keimanan dan ketakwaan juga semakin meningkat. 

Selain itu, salawat dapat mendatangkan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup. Hal ini karena salawat memiliki makna yang mendalam, yaitu memohon keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi Nabi Muhammad. Dengan membaca salawat, muslim akan merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hati, sehingga hidup akan lebih bahagia.

Berikut ini adalah beberapa contoh salawat yang bisa dibaca: 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ 

Allāhummashalli ‘alā Muhammad wa ‘alā āli Muhammad Kedua, shalawat Nabi yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw:

 اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ 

Allāhumma shalli ‘alā Muhammad ‘abdika wa rasūlika an-nabiyyil ummiyyi wa ‘alā ālihi wa shahbihi wa sallim.

Ketiga; salawat Nabi yang dibaca pada hari Jumat: 

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلَامًا تَامًّا 

Allāhumma shalli ‘alā Muhammad wa ‘alā āli Muhammad ṣalātan kāmilatan wa salāman tāmman. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah 

2. Puasa Sunah 

Baca Juga : Kena Jilatan Kucing Saat Salat, Bagaimana Hukumnya? 

Dalam Islam, berpuasa di hari kelahiran Nabi Muhammad tidak dilarang, bahkan dianjurkan. Hal ini karena Nabi Muhammad sendiri sering berpuasa di hari Senin, yang bertepatan dengan hari kelahirannya. 

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim, Nabi Muhammad bersabda bahwa beliau dilahirkan, diutus, dan menerima wahyu pada hari Senin.

Hal ini terdapat dalam hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah bersabda: 

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِA

Artinya: "Nabi SAW ditanya mengenai puasa hari Senin. Beliau menjawab; Itu adalah hari aku dilahirkan, pada hari itu aku diutus dan pada hari itu aku mendapatkan wahyu."

Berdasarkan kitab Kanz an-Najah wa s-Surur fi al-Ad’iyati allati Tasyrohu as-Shudur memperbanyak berpuasa dan membaca salawat di bulan Rabiul Awal adalah salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad. Ini adalah tindakan ibadah yang dianjurkan dan dianggap sangat baik dalam Islam. 

Selain itu, banyak umat Muslim mengadakan berbagai acara dan kegiatan keagamaan selama bulan ini untuk mengenang dan merayakan kelahiran Nabi. 

3. Mengadakan Maulid Nabi Muhammad SAW

Dalam Kitab Al-Wasail fi Syarhis Syamail, Imam As-Suyuthi menyebutkan beragam keutamaan dan keberkahan memperingati maulid nabi. Salah satu keutamaannya adalah mendapatkan naungan rahmat dari Allah dan para malaikat. 

Kata Imam Suyuthi, para malaikat mengelilingi rumah, masjid, atau perkemahan yang dijadikan tempat peringatan maulid nabi. Hal ini menunjukkan bahwa Allah mengutus para malaikat untuk memberikan perlindungan dan mendoakan kebaikan bagi para penghuni tempat tersebut. 

Tak hanya itu. Bagi orang yang senantiasa mengadakan maulid nabi, maka para malaikat meminta ampunan dosa bagi penghuni tempat tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Allah memberikan kesempatan bagi para penghuni tempat tersebut untuk mendapatkan pengampunan dosa dari-Nya. 

Lebih dari itu, Allah menaungi penghuni tempat tersebut dengan rahmat dan keridhaan-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT akan memberikan keberkahan dan kebahagiaan bagi para penghuni tempat tersebut.  

Sementara itu, dalam Kitab Al-Tanbihatul Wajibat, KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad adalah perbuatan yang tidak dilarang dalam Islam. Bahkan, banyak imam dan ulama yang menganjurkan agar senantiasa mengadakan peringatan maulid setiap bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Nabi Muhammad. 

Menurut KH Hasyim Asy’ari, peringatan maulid yang dianjurkan para imam mazhab dan ulama adalah berbagai kegiatan yang diisi dengan bacaan Al-Quran, kisah kemuliaan Nabi Muhammad, disuguhi hidangan makanan, atau bahkan diiringi dengan tabuhan rebana. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak dilarang dalam Islam, asalkan dilakukan dengan menjaga adab dan tidak mengandung unsur kemusyrikan atau bid’ah.

KH Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad bertujuan untuk mengenang kelahiran dan mengagungkan kemuliaan beliau. Peringatan maulid juga dapat menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan sesama umat Islam. 

Demikian beberapa kesunahan yang bisa diamalkan selama bulan Rabiul Awal. Amalan-amalan di atas dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur muslim atas kelahiran Nabi Muhammad dan sekaligus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. 


Topik

Agama Maulid Nabi Nabi Muhammad SAW kajian Islam



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy