JATIMTIMES - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang balita yang berdiri di jalur puncak Gunung Kerinci didampingi oleh sang ayah. Video berdurasi 16 detik tersebut diunggah oleh akun Instagram @terang_media.
Dalam video yang dibagikan tampak balita berusia 2 tahun mengenakan jaket tebal berwarna pink, celana abu, sarung tangan dan sepatu pink berdiri di jalur tanjakan Gunung Kerinci. Di mana di bagian bawahnya adalah jurang.
Baca Juga : Kisah Nabi Muhammad dan Tukang Sihir Yahudi, Labid Al-Asham
Tampak balita tersebut ingin berjalan sendiri di jalur tanjakan tersebut. Di belakang balita tersebut terdapat ayah yang memeganginya.
"Semangat, yok," suara perekam video.
"Nangis kon ngkok, digendong. Ayo gendong aja ya," ungkap ayah balita tersebut sambil mengangkatnya.
"Anak 2 tahun naik Gunung Kerinci," ucap perekam video sambil menunjukkan jalur tanjakan terjal, yang diikuti suara anak.
Dalam video tampak sang ayah hanya mengenakan kaus dengan topi, tak mengenakan jaket maupun gendongan anak untuk naik gunung. Hanya terlihat sang anak membawa tongkat hiking.
"Seorang balita diajak orang tuanya ikut mendaki Gunung Kerinci. Gunung Kerinci memiliki ketinggian sekitar 3.805 meter (12.484 kaki) di atas permukaan laut, menjadikannya gunung berapi tertinggi di Indonesia. Menuju Puncak Kerinci sangat menantang, yaitu jurang yang dalam dan cuaca yang ekstrim. Cc: putri," tulis keterangan caption dalam video.
Sontak unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang menilai orang tua balita tersebut egois.
"Dari pada diajak naik gunung yg ekstrim dan membahayakan namun minim manfaat,, mending sering? ajakin ke Masjid atau tempat ibadah keyakinannya Pak .!!!!!!," @alfath_sicucumbahp****.
Baca Juga : Begini Cara Dua Desa di Kota Batu Sukses Kelola Sampah Mandiri
"Sebenernya gak ada yg salah ngajak anak kecil naik gunung, tapi harus pilih2 dulu gunung nya, mana yg ramah buat bawa anak kecil.. Jangan egois jadi orang tua , jangan cuma buat memenuhi kebutuhan story sosmed , keselamatan di abaikan.. Tapj gak tau juga sih, gw gak mau nilai karna orang tua si anak mungkin lebih paham..," @rdvirgi****.
"Terlalu beresiko. Anti body balita blm sepenuhnya sempurna. Jangan ngikuti ego ortunya saja lah," @yu.dha****.
"Anak kecil dunia nya main sama temen sebaya nya, bukan naik gunung," @bayuad****.
"Suka geram liat orang songong apalagi 1 bawa? anak kecil bgni...ga tw resikonya apa!?," @muhammad_katsi****.
"Nanti kalo sudah ada korban balita meninggal ... baru ada larangan dari pemerintah ( larangan usia ) pertanyaannya kenapa aturan selalu tunggu ada korban?," @cahaya****.