free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Arawinda Kirana Akui Idap Gangguan Seksual Vaginismus, Apa Itu? 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

10 - Sep - 2023, 00:16

Placeholder
Aktris muda, Arawinda Kirana. (Foto: Instagram)

JATIMTIMES - Aktris muda Arawinda Kirana baru-baru ini kembali menyita perhatian publik. Usai bungkam hampir setahun lamanya soal tudingan pelakor, kini ia mengaku menjadi korban kekerasan seksual. 

Tak hanya itu, bahkan pemain di film Yuni tersebut mengaku telah lama mengidap vaginismus. Usai menjadi korban kekerasan seksual, Arawinda mengaku sakitnya semakin memburuk. 

Baca Juga : Tanggapi Soal Tudingan Pelakor, Arawinda Kirana Ngaku Diperkosa

 

"Saya sudah mengidap Vaginismus sebelum penyerangan itu terjadi, namun setelahnya, rasa sakitnya bertambah sepuluh kali lipat. Saya masih berjuang melawannya hingga saat ini, dan bersyukur bisa bertemu dengan orang-orang yang memahaminya," tulis Arawinda melalui akun Instagram-nya, dikutip Sabtu (9/9/2023). 

Lantas, apa sebenarnya vaginismus itu?

Melansir Halodoc, vaginismus adalah kondisi di mana otot di sekitar vagina mengencang dengan sendirinya saat terjadi penetrasi seksual. Kondisi ini membuat penis tidak bisa penetrasi. 

Gangguan ini tidak mempengaruhi gairah seksual wanita, namun tentu saja akan menghambat hubungan intim. Saat pasangan ingin melakukan penetrasi, otot vagina secara tidak sadar akan mengencang dan penis menjadi seperti 'terjepit'.

Penyebab vaginismus hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat sejumlah faktor fisik dan non-fisik (mental) yang diduga berperan terhadap terjadinya kelainan ini. Berikut ini penyebab vaginismus non-fisik:

• Adanya ketakutan untuk berhubungan intim, seperti takut hamil atau takut sakit.

• Sedang merasa gelisah atau stres.

• Adanya isu dengan pasangan, seperti kekerasan, ketidakpercayaan, hubungan yang sudah menjauh, dan lain-lain.

• Pernah mengalami kejadian traumatis, seperti pemerkosaan atau kekerasan.

• Pengalaman masa kecil, seperti cara didik orangtua atau paparan gambar seksual.

Sementara itu, penyebab vaginismus fisik, meliputi hal-hal sebagai berikut: 

• Mengidap kondisi medis tertentu.

• Dampak setelah persalinan.

• Perubahan fisik terkait usia.

• Trauma pada pelvis.

• Efek samping dari obat-obatan.

Menurut Halodoc, wanita yang pernah mengalami kekerasan seksual atau trauma, memiliki masalah dengan pasangannya, takut hamil, dan trauma dengan hubungan intim pertama yang menyakitkan, berisiko tinggi mengalami vaginismus. Gangguan seksual ini sendiri bisa berlangsung seumur hidup (primer) atau hanya sementara waktu (sekunder). 

Lantas bagaimana gejala vaginismus? Gejala yang dialami gangguan seksual ini bisa bergantung dari tingkat keparahannya. Berikut ini beberapa gejalanya: 

Baca Juga : Benarkah Berjalan 10.000 Langkah Tiap Hari Bisa Memperpanjang Umur?

 

- Hubungan seksual yang terasa amat sakit (dispareunia) dengan sesak dan nyeri yang mungkin terasa terbakar atau menyengat.

- Kesulitan atau bahkan tidak bisa melakukan penetrasi.

- Nyeri seksual jangka panjang dengan atau tanpa penyebab yang diketahui. 

- Rasa sakit saat memasang tampon.

- Rasa sakit saat pemeriksaan ginekologis.

- Mengalami kejang otot atau berhenti bernapas saat mencoba penetrasi.

- Ketakutan melakukan hubungan seksual dan penurunan hasrat seksual terkait penetrasi.

Demikian beberapa gejala vaginismus yang diakui dialami oleh Arawinda. Jika kamu mengalami gejala vaginismus seperti terutama jika merasakan sakit saat hubungan seks atau nyeri saat memasukkan tampon, sebaiknya segera temui dokter. 


Topik

Kesehatan arawinda kirana kasus pelakor vaginismus gejala vaginismus



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana