JATIMTIMES - Wanita yang sebelumnya mengaku sebagai korban dugaan tindakan tidak menyenangkan, WN (50) warga Desa Joho, Kecamatan Kalidawir, akhirnya mendatangi kantor DPRD Kabupaten Tulungagung. Kedatangan WN ini, untuk melaporkan politisi PAN yang juga anggota legislatif periode 2019-2024.
WN yang awalnya ingin mengadukan secara lisan ini, akhirnya mendapat arahan staf dewan agar membuat aduan tertulis dan bermaterai.
Baca Juga : Kebakaran Lahan Kilang Minyak 30 Hektare Dipadamkan, GRR Tuban Siap Lanjutkan Upaya Penanganan di Masyarakat
"Benar, kami merasa dirugikan secara harga diri. Masa anggota dewan berbuat begitu," ucap WN pada awak media, Selasa (5/8/2023).
Untuk itu, WN menuruti masukan sekretariat DPRD Tulungagung ini dan membuat surat aduan tertulis.
"Tadi saya diberitahu oleh pihak sekretariat, laporan harus secara tertulis. Atas petunjuk itu, saya langsung buat surat bermaterai, untuk kami laporkan," kata WN.
Dalam laporannya, WN mengutarakan kronologi kejadian. Dia meminta agar BK DPRD menindaklanjuti dugaan pelanggaran etika berupa perbuatan yang tidak pantas pada dirinya.
Saat dikonfirmasi, staf sekretariat DPRD Tulungagung yang enggan ditulis namanya membenarkan adanya laporan ini.
"Benar kami menerima laporan dari orang yang bernama Winarti, warga Desa Joho, Kecamatan Kalidawir Tulungagung. Setelah kami tanyakan, dirinya akan melaporkan anggota DPRD bernama Misbah, atas dugaan pelecehan yang dilakukan terhadapnya," ungkapnya.
Keterangan ini kemudian diperkuat oleh Sekretaris DPRD Tulungagung Sudarmaji, yang telah menerima laporan. Saat ini, laporan langsung diteruskan ke Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung untuk selanjutnya menunggu proses.
Baca Juga : Sering Sebabkan Kecelakaan, 3 Pemuda Singgahan Tambal Jalan Daerah Tuban
Seperti diketahui, WN mengaku telah mendapat perlakuan tidak pantas dan masih mengalami trauma. Ia merasa dilecehkan, meski Misbah telah meminta maaf.
Permintaan maaf Misbah tidak begitu saja diterima. Saat kejadian, WN yang sedang membenahi posisi mobil tiba-tiba didatangi dan disentuh dagunya, yang kemudian ia tangkis dengan tangan.
Selepas itu, WN mengaku jika Misbah masuk ke rumah dengan alasan meminta dua bungkus es batu. Tak disangka, saat es batu di dalam kulkas diambil, WN yang berada di dalam kamar usai mandi, tiba-tiba pintunya digedor-gedor. Menurutnya, Misbah secara terang-terangan meminta untuk ndelok (melihat) WN.
Bagi WN, laporan yang dibuat tidak lain untuk memperjuangkan harga dirinya sebagai wanita yang berstatus janda. Keterangan WN ini sebelumnya telah dijelaskan oleh Misbah yang mengaku tidak ada niat berbuat negatif.
Dengan permintaan maaf yang disampaikan, Misbah telah menganggap masalah itu selesai.