free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Masalah Keluarga, Remaja di Malang Diduga Nekat Bunuh Diri dengan Cara Menghadang Kereta

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

04 - Sep - 2023, 20:27

Placeholder
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP usai mengevakuasi jenazah remaja yang diduga meninggal karena bunuh diri dengan cara menghadang kereta api yang melintas di tengah rel kawasan Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. (Foto: Kapolsek Pakisaji for Jatim Times)

JATIMTIMES - Hingga Senin (4/9/2023) polisi masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat yang terjadi di aliran sungai kawasan jalur rel kereta api kilometer 61+7 jurusan Surabaya Blitar Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. 

Berdasarkan keterangan para saksi yang dihimpun polisi, korban tewas akibat bunuh diri, Minggu (3/9/2023). Dari hasil pendalaman polisi, korban diduga nekat melakukan bunuh diri karena ada masalah keluarga. Korban diduga merasa kecewa dengan orang tuanya sehingga nekat mengakhiri hidupnya.

Baca Juga : Stasiun Tulungagung Ternyata Pernah Punya Jalur Kereta Api Menuju Trenggalek, Ini Buktinya

Kapolsek Pakisaji AKP Sutomo menuturkan, korban dugaan bunuh diri tersebut berinisial RS. Remaja 15 tahun tersebut merupakan warga Pakisaji, Kabupaten Malang.

"Penyebab kematian korban diduga karena bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api Penataran jurusan Surabaya - Blitar," kata Sutomo saat dikonfirmasi Senin (4/9/2023).

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna memastikan motif korban diduga nekat bunuh diri. "Kami sudah menghubungi pihak keluarga korban guna melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dari kejadian perkara tersebut," tuturnya.

Sutomo menambahkan, mayat korban ditemukan pada Minggu (3/9/2023) sore sekitar pukul 14.30 WIB. Saat pertama kali ditemukan, mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut berada di bantaran sungai di bawah jembatan jalur rel kereta api KM 61+7, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

"Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan luka lebam dibagian dada serta patah tulang kaki sebelah kanan," terangnya.

Anggota Polsek Pakisaji yang mendapat laporan adanya penemuan mayat kemudian mendatangi lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan beberapa saksi yang dihimpun polisi, sebelum ditemukan meninggal korban sempat mendatangi lokasi kejadian dan memarkirkan sepeda motor miliknya.

Setelahnya, korban diketahui duduk di dekat perlintasan rel kereta api. Beberapa saat kemudian, korban berdiri ditengah rel ketika kereta api Penataran dengan nomor kereta 435-A jurusan Surabaya - Blitar hendak melintas.

"Saksi sempat meneriaki korban untuk menyelamatkan diri ketika mengetahui kereta api hendak melintas," imbuh Sutomo.

Meski sudah diteriaki oleh saksi, korban tidak beranjak dan tetap menghadang laju kereta yang hendak melintas. Akibatnya korban tertabrak kereta api hingga terpental dan terjatuh di bantaran sungai dibawah jembatan rel kereta api.

Baca Juga : Kisah Panembahan Senopati, Diangkat Joko Tingkir hingga Mendirikan Mataram Islam

"Sesaat setelah kejadian, jenazah korban kami evakuasi bersama para relawan untuk di bawa ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang untuk dilakukan visum," ujarnya.

Di sekitar lokasi kejadian, polisi juga menemukan beberapa barang bukti. Yakni meliputi sepeda motor Suzuki Smash dengan nomor polisi (nopol) N 2393 BAU, satu unit handphone, serta sepasang sandal milik korban.

"Tidak ada barang berharga milik korban yang hilang, dugaan sementara korban meninggal karena bunuh diri. Terkait motifnya sedang kami dalami, dugaan sementara karena merasa kecewa dengan orang tuanya," tukasnya.

 

Pemberitaan dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi para pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, disarankan segera mengkonsultasikan persoalan anda kepada pihak-pihak yang dapat membantu. Seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Jika anda atau seseorang yang anda kenal sedang mengalami masa sulit dan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, silahkan hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.


Topik

Hukum dan Kriminalitas bunuh diri polsek pakisaji penemuan mayat berita kabupaten malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana