JATIMTIMES - Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Dr Maskuri Bakrie MSi, melepas 179 mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka 2023. Ratusan mahasiswa tersebut bakal terbagi dan mengikuti program MBKM dengan 5 skema.
5 skema MBKM tersebut meliputi Kampus Mengajar angkatan (KM) angkatan 6 dengan 58 mahasiswa.
Dalam program KM6, 58 mahasiswa akan disebarkan pada 58 sekolah yang ada di Indonesia.
58 mahasiswa tersebut dibagi pada setiap jenjang sekolah, SD 43 mahasiswa, SMK 1 mahasiswa, SMP 14 mahasiswa.
Baca Juga : 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab CASN Gagal Lolos Administrasi
Kemudian, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan 3 Outbound dengan 26 mahasiswa akan ditempatkan pada 14 perguruan tinggi; Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) angkatan 5 dengan peserta 33 mahasiswa akan ditempatkan pada 18 instansi maupun perguruan tinggi.
Berikutnya adalah skema Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) angkatan 2 dengan peserta 62 mahasiswa dan ditempatkan pada Perguruan Tinggi Negara di Kota Malang. Terakhir skema Wirausaha Merdeka (WMK) dengan 1 mahasiswa yang ditempatkan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Peserta MBKM nantinya akan mendapat Rekognisi sebanyak 20 SKS. Hal tersebut karena dalam pelaksanaan Program MBKM, mahasiswa menghabiskan waktu selama 900 jam. Sehingga, jika dilakukan rekognisi, sama dengan 20 SKS.
Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi, usia melakukan pelepasan para mahasiswa MBKM 2023 menyampaikan, bahwa mahasiswa Unisma telah dibekali dengan berbagai kompetensi mumpuni yang selaras dengan perkembangan zaman, tetapi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai positif yang sesuai dengan syariat Islam.
Baik itu kemampuan leadership, kemampuan kreatifitas, kecendekiaan, tentang nasionalisme maupun tentang keilmuan keagamaan, telah diberikan secara intensif untuk bekal para mahasiswa dalam meraih masa depan yang cerah.
"Sehingga ini menjadi dapat bekal para mahasiswa ketika menjalankan MBKM," jelasnya (2/9/2023).
Lebih dari itu, para mahasiswa MBKM 2023 ini juga diharapkan dapat menjadi brand ambassador Unisma atau representasi dari Kampus bertagline Dari NU Untuk Indonesia dan Peradaban Dunia ini. Karenanya, para peserta MBKM diharapkan dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak maupun mitra dalam program MBKM.
"Jadi bisa benar-benar menjadi ambasador Unisma, dia bisa menunjukkan kompetensi, dia punya karakter, terutama adalah dia menunjukkan sebagai mahasiswa Islam yang tentunya berakhlak. Moralitas menjadi salah satu parameter dan menjadi mental keteladanan bagi yang lain," kata Rektor.