JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang terus memantapkan jalinan kerja sama internasional. Wujud konkret dalam memantapkan kerja sama internasional itu, salah satunya adalah dengan berkunjung ke Brunei Darussalam atas undangan Sultan Brunei melalui Rektor Universiti Islam Sultan Sarif Ali (UNISSA).
Dalam kunjungan ke Brunei Darussalam beberapa waktu lalu ini, rombongan UIN Maliki Malang yang diwakili 6 tim dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) ini hadir dalam sharing session: Kerja Sama dan Pelatihan Academic Writing serta Haflah at-Takharruj (wisuda) UNISSA. Kedatangan rombongan UIN Maliki Malang disambut langsung oleh oleh Dr. Hj. Rafida binti Abdullah, selaku Dekan di UNISSA.
Pada sharing session, dibahas beberapa hal strategis dan kerja sama. Di antaranya adalah students and lecturer mobility, kolaborasi penulisan pada jurnal bereputasi internasional dan pengelolaan jurnal.
Baca Juga : PBB Konsisten Dukung Prabowo Saat Beredarnya Isu Duet Anies-Cak Imin
Dekan FITK UIN Malang, Prof Dr Nur Ali menyampaikan, penguatan kerja sama internasional ini tentunya merespon perkembangan dunia global dan selaras dengan visi UIN Maliki Malang sebagai perguruan tinggi unggul bereputasi internasional.
Sehingga, jaringan kerja sama terus diperluas dan dikuatkan dengan berbagai instansi di beberapa negara. Kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri telah dilakukan FITK UIN Malang sekaligus berkontribusi kepada UIN Malang sebagai World Class University.
Dalam kesempatan itu, Dekan juga menyampaikan beberapa keunggulan yang dimiliki oleh FITK UIN Maliki Malang. Di antaranya adalah FITK telah memiliki kelas internasional dan memiliki jumlah karya ilmiah dosen yang begitu banyak. Kemudian, memiliki 16 jurnal nasional dan internasional dan salah satunya terindeks WOS.
"Potensi ini jika dikolaborasikan dengan UNISSA yang juga memiliki banyak keunggulan akan sangat bermanfaat untuk pengembangan kedua lembaga," paparnya.
Sejalan dengan itu, Dekan UNISSA, Dr. Hj. Rafida binti Abdullah, menyambut baik poin-poin kerja sama tersebut untuk mengembangkan karya ilmiah dosen dan pengelolaan jurnal serta kerja sama dalam students mobility.
Di hari kedua kunjungan ke Brunei Darussalam, rombongan FITK UIN Malang menghadiri undangan mengikuti prosesi Haflah at-Takharruj (wisuda) UNISSA yang langsung dihadiri Sultan Brunei Darussalam, Yang Mulia Sultan Hassanal Bolkiah.
Dekan dan Tim FITK sempat beramah tamah dan berkesempatan untuk memberikan cendera mata serta foto bersama sekaligus penandatanganan MoA antara Dekan FITK dan Dekan UNISSA tentang poin-poin kerja sama yang sudah dibahas sebelumnya.
Baca Juga : Toga dan Pojok Baca, 2 Program Strategis Mahasiswa KKN Unikama di Desa Sutojayan
Selanjutnya, UIN Maliki Malang bersama UNISSA kembali berdiskusi tentang hasil-hasil penelitian yang kemudian dipresentasikan oleh dua perguruan tinggi tersebut.
Rombongan UIN Malang kemudian melanjutkan kegiatan menuju KBRI Brunei. Di sana, dijajaki perihal potensi atau peluang kerja sama yang dapat diakses, utamanya yang sejalan dengan visi UIN Malang.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan mengharapkan support dari KBRI untuk pelaksanaan program internasionalisasi kampus, utamanya pelaksanaan program lecturer and students mobility di beberapa perguruan tinggi di Brunei, termasuk juga program praktik pembelajaran (PKL) bagi mahasiswa pada sekolah-sekolah di Brunei Darussalam.
"Ya, semoga segera ditindaklanjuti terutama kegiatan students mobility dan kolaborasi penulisan artikel. Kegiatan ini akan memberikan dampak dalam peningkatan kualitas dan kuantitas tulisan yang dipublikasikan pada jurnal bereputasi internasional dan melalui kegiatan PKL atau magang di LN dapat memberikan pengalaman global bagi mahasiswa," tuturnya.
Penyampaian Dekan FITK UIN Malang disambut baik Duta besar KBRI, Dr. Achmad Ubaedillah MA. Pihaknya berharap, dosen dan mahasiswa UIN Malang yang nantinya melakukan kegiatan di Brunei dapat memberi kebermanfaatan atau kontribusi positif untuk masyarakat Brunei, khususnya dalam hal pendidikan serta menebarkan menebarkan nilai-nilai moderasi beragama, menjadikan Islam sebagai agama Rahmatan Lil alamin.
