JATIMTIMES - Bakal calon presiden Anies Baswedan mengunjungi Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berkesempatan berziarah dan berdoa di depan pusara makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari.
Anies tiba di PP Tebuireng dengan didampingi istrinya Fery Farhati pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB. Kedatangannya tersebut disambut langsung Pengasuh PP Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin).
Baca Juga : Pimpinan Dua Ponpes di Jatim Apresiasi Karya Mobil Listrik SMKN 1 Kepanjen dengan BUMDes Kertojoyo
Gus Kikin kemudian mengajak Anies masuk ke dalam Ndalem Kasepuhan. Di dalam, Anies bersilaturahmi dengan para dzuriyah PP Tebuireng. Pertemuan ini berlangsung sekitar 45 menit.
Selanjutnya, Anies bersama para dzuriyah menuju makam keluarga. Di sini mantan Gubernur DKI Jakarta ini memanjatkan doa. Tampak khusyuk, Anies duduk tepat di samping makam pendiri NU sekaligus pendiri PP Tebuireng KH Hasyim Asy'ari (Mbah Hasyim) saat doa tahlil dibacakan.
Pembacaan sura tahlil ini dipimpin oleh cucu Mbah Hasyim, KH Fahmi Amrullah Hadzik. Setelah pembacaan tahlil selesai, Anies diberi kesempatan memimpin doa.
Usai berdoa, Anies berlanjut dengan melakukan tabur bunga ke sejumlah makam dzuriyah PP Tebuireng. Seperti makam Menteri Agama pertama RI KH Hasyim Asy'ari, Presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan adik Gus Dur KH Solahuddin Wahid atau Gus Solah.
"Alhamdulillah pagi hari ini saya bisa berziarah ke makam Mbah Hasyim, ke makam Gus Dur, Gus Solah dan Kiai Wahid Hasyim. Dan sekaligus bersilaturahmi dengan keluarga Tebuireng dengan Gus Kikin juga dengan Bu Nyai Faridah Solahuddin Wahid, menyambung ikatan silaturahmi," kata Anies usai berziarah, Kamis (31/08/2023)
Anies mengatakan, Mbah Hasyim merupakan sosok pejuang melawan kolonial melalui resolusi jihadnya. Oleh karena itu, ziarah yang dilakukan Anies adalah bentuk syukur dan menghormati jasa para pejuang.
Baca Juga : Balai Latihan Koperasi Provinsi Jatim Apresiasi Pesta UMKM 2023
"Mbah Hasyim ini adalah bonggolnya yang memulai dan yang menjaga bagaimana umat islam di indonesia itu bisa menjadi pembawa ketenangan. Dan pada masa kita dalam ujian menghadapi kolonialisme, beliau dengan resolusi jihadnya membangkitkan semua untuk melawan kolonialisme. Kami ke sini silaturahmi untuk menghormati, menghargai, mengenang dan mendoakan," ucapnya.
Sementara, Pengasuh PP Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) menyampaikan bahwa tidak ada pembahasan khusus dengan Anies. Ia hanya berdiskusi tentang kebaikan bangsa Indonesia ke depan.
"Gak ada yang khusus. Kita secara umum berdiskusi kita berfikir sama-sama bagaimana Indonesia ke depan ini. Karena ini negara yang besar, bangsa yang besar harus betul-betul bersatu," pungkasnya.(*)
