JATIMTIMES - Hingga Selasa (29/8/2023), pemantauan terhadap titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Lereng Gunung Arjuno, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang masih terus dilakukan oleh Polres Malang bersama tim pencegahan karhutla.
Kegiatan pemantauan tersebut ditujukan untuk menanggulangi sekaligus mencegah potensi meluasnya kebakaran di Gunung Arjuno.
Baca Juga : Pemkot Batu Terbitkan Surat Edaran Terbaru soal Sampah, Ini Tugas Masyarakat
Personel gabungan yang dilibatkan juga memanfaatkan drone untuk mengantisipasi potensi kebakaran susulan. Selain itu, petugas juga terus melakukan pemantauan melalui aplikasi SiPongi, guna memaksimalkan proses pemantauan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kasihumas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik, saat dikonfirmasi pada Selasa (29/8/2023). Pihaknya menyebut, pemantauan karhutla melibatkan sejumlah personel gabungan. Yakni meliputi personel kepolisian beserta pengelola Taman Hutan Raya (Tahura), hingga masyarakat dan para relawan.
Pemantauan setidaknya dilakukan pada dua koordinat strategis. Yakni pada (-7.79337; 112.62322) dan (-7.79279; 112.61962) yang berlokasi di wilayah Lincing, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
"Dari pemantauan sejauh ini, tim telah berhasil memverifikasi titik api yang sebelumnya terdeteksi. Berdasarkan laporan, titik api yang sebelumnya tercatat dalam aplikasi SiPongi telah berhasil dipadamkan," ungkap Taufik.
Meski kebakaran terpantau telah berhasil dipadamkan, namun personel gabungan masih tetap disiagakan untuk melakukan patroli karhutla. Terdapat beberapa sasaran patroli yang dilakukan oleh personel gabungan tersebut. Diantaranya meliputi dari Pos Pendakian 1 Wonorejo hingga Pos Pendakian 2 Sabana.
"Personel gabungan juga masih melakukan pemantauan terhadap adanya titik api yang baru muncul," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam kegiatan pemadaman karhutla pada hari keempat, Senin (28/8/2023) personel gabungan juga telah melakukan pengecekan melalui drone guna memaksimalkan proses pemadaman kebakaran.
Baca Juga : Bucin Berat, Ridwan Kamil Rela Lakukan Hal ini Demi Buktikan Cintanya pada sang Istri
"Kemarin kami juga telah melakukan pengecekan dengan menggunakan drone melalui Budug Asu. Diketahui bahwa api yang berada di wilayah Singosari telah padam," ungkap Taufik.
Sementara itu, pada Selasa (29/8/2023) personel gabungan juga disiagakan di sejumlah titik yang ada di kawasan Gunung Arjuno guna mengantisipasi kebakaran susulan.
"Tim gabungan masih disiagakan untuk memantau adanya titik api baru yang dimungkinkan dapat muncul sewaktu-waktu. Diharapkan dengan adanya kerjasama dari seluruh pihak, penanganan karhutla di kawasan Gunung Arjuno bisa berjalan dengan maksimal,” tukas Taufik.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran di kawasan Gunung Arjuno diduga disebabkan karena aktivitas perburuan liar. Berdasarkan pendalaman kepolisian, para pemburu liar tersebut melakukan aktivitas perburuan yang diduga dengan sengaja membakar hutan pada Jumat (25/8/2023) malam.
