JATIMTIMES - Pemerintah Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung Kota langsung merespon warganya yang hidup di persawahan sendirian. Lurah Kepatihan Rio Hendrawan Nusantara, langsung mendatangi keluarga Sudarmadi (55) dan Sulastriningsih (55) di RT 02 RW 03, yang berada di wilayah pemerintahannya.
Ia bersama stafnya di Kelurahan Kepatihan, datang ke rumah milik Sudarmadi setelah mengetahui keluhan akses jalan dari pemberitaan Jatim Times, Kamis (24/8/2023) malam, kemarin.
Baca Juga : Tingkatkan Sinergitas, PWI Bersama Perhutani Tuban Tanding Tenis Meja
Saat dikonfirmasi terkait kedatangannya, Lurah Rio demikian akrab disapa mengatakan jika sebenarnya pertemuannya dengan Sudarmadi sudah kedua kalinya. "Awal saya jadi lurah, saya sempat ke warung miliknya dan bertemu," kata Rio, Jumat (25/8/2023).
Bahkan, menurut Lurah Rio, suatu ketika Sudarmadi pernah menghubungi dirinya untuk membahas masalah jalan yang makin lama semakin menyempit akibat dicangkul penggarap lahan kas Kelurahan Kepatihan ini.
"Telepon menggunakan hp perangkat kami, beliau pernah menyampaikan akses jalan menuju ke persawahan dan termasuk ke rumahnya itu menyempit akibat dicangkul penggarap," ujarnya.
Begitu membaca pemberitaan terkait warganya ini, Lurah Rio langsung mencari informasi dari perangkatnya. Iapun menanyakan beberapa hal yang diantaranya, apakah keluarga Sudarmadi telah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
"Saya langsung menghubungi ketua RT, terutama apakah yang bersangkutan telah memperoleh bantuan sosial atau belum. Ternyata, meski di tengah sawah rumahnya beliau tergolong cukup mampu dan juga sudah mendapatkan bantuan sosial," ungkap Lurah Rio.
Belum tenang hatinya sebagai pemimpin yang mengemban tugas di Kelurahan Kepatihan, Lurah Rio pun kemudian datang ke rumah Sudarmadi untuk sambang warga dan menyerap aspirasi yang ingin disampaikan.
"Kita sudah ngobrol banyak, memang beliau mengharapkan agar akses jalan menuju rumahnya itu di paving. Maka kita dengar keinginan warga kami itu, meskipun belum dapat langsung merealisasikan," terangnya.
Disebutkan orang nomor satu di Pemerintahan Kelurahan Kepatihan ini, lokasi rumah Rio memang berada di tanah bengkok wilayahnya. Namun, akses jalan menuju rumah ini merupakan milik beberapa kelurahan lain dan desa di Kecamatan lain yang perlu dicarikan solusinya.
Baca Juga : Plt Bupati Bangkalan Resmikan Klinik Pratama Asyifa Soffa
"Tentu kita akan koordinasi, mempelajari apa yang bisa kita perbuat kedepan. Persawahan itu juga berada di lahan pertanian. Aapakah mungkin ada program perbaikan akses, maka masih kita pelajari. Semoga saja ada solusi," bebernya.
Bahkan, untuk akses jalan yang makin lama semakin menyempit ini, Lurah Rio mengajak Sudarmadi untuk mengingat batas kanan dan kiri jalan agar dipulihkan kembali luasnya seperti sediakala.
Kelurahan, menurut Lurah Rio tidak seperti desa yang dapat serta merta mengelola Dana Desa (DD) seperti saat ini. Namun demikian, pihak Kelurahan Kepatihan masih akan terus mengupayakan bagaimana warganya yang berada di tempat terpencil ini dapat mendapatkan hak yang sama dengan warga lainnya.
Seperti diketahui, satu keluarga ini hidup di tempat yang terpencil. Untuk keluar dari satu-satunya bangunan rumah ini, tetangga paling dekat berada satu kilometer jaraknya. Bahkan, tetangga terdekat baik di depan, belakang, kiri dan kanan bukan lagi wilayah Kelurahan Kepatihan.
Untuk ke arah depan, tetangga terdekat masuk wilayah Desa Sumberdadi dan ke samping kiri masuk wilayah Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol. Sedangkan tetangga belakang dan kanan, merupakan wilayah Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.
