JATIMTIMES - Usai silaturahmi ke Kampus Universitas Ciputra dan Universitas Airlangga di Kota Surabaya, kini Gerakan Peradaban Indonesia (GPI) ke kampus ITS. Sama di kampus ITS ini GPI ditemui orang nomor satu di kampus tersebut.
Gerakan Peradaban Indonesia sendiri merupakan sebuah organisasi atau perkumpulan yang bertujuan membuat gerakan moral lewat kebudayaan. Anggotanya beragam, mulai akademisi, ulama, budayawan, pegiat medsos hingga wartawan.
Baca Juga : Viral Momen Kesabaran TNI Diuji saat Melatih Pasukan Linmas
Saat berkunjung ke ITS, GPI dipimpin langsung oleh Ketua Umum Acmad Zaini dan turut hadir Budayawan Zawawi Imron. Di sana rombongan GPI ditemui oleh Rektor ITS Prof Mochamad Ashari.
Dalam kesempatan tersebut digelar perkenalan serta diskusi yang gayeng. Pembahasan seputaran masalah yang mendera bangsa saat ini. Sepertinya soal isu LGBT yang tengah marak di Indonesia saat ini.
Mendengar permasalahan yang lagi hangat tersebut Prof. M. Ashari pun senada. Bahwa untuk persoalan LGBT tidak akan mendapatkan toleransi di kampusnya. Karena bagaimanapun ITS adalah kampus di Indonesia yang mengedepankan budaya ketimuran.
Keresahan masyarakat ini menurutnya hampir merata saat ini. Sehingga kampus mana pun juga termasuk kampusnya jangan sampai kecolongan. "Pernah dengar ramai dibicarakan memang sampai masuk ke perguruan tinggi," ujarnya.
Kemudian Ashari pun mengapresiasi kegiatan dari GPI. "Adalah gerakan yang kita sadari bersama untuk meluruskan atau untuk kebaikan bangsa Indonesia. Sesuai dengan sila Pancasila sila kedua," ujarnya.
Menurut dia gerakan ini juga memiliki nafas dan semangat yang sama dengan ITS. Dimana motto ITS adalah Advancing Humanity. "Memajukan peradaban manusia. Teknologi yang dikembangkan di ITS semuanya adalah untuk kemanusiaan. Dengan GPI memiliki semangat yang sama. kami menghaturkan terima kasih atas kunjungan ke ITS dan mari kita sama berjuang untuk Indonesia," imbuhnya.
Di tempat yang sama Budayawan Zawawi Imron menambahkan, Gerakan Peradaban Indonesia ini semacam ikhtiar atau usaha untuk mengendalikan bangsa ini menjadi bangsa yang bersatu tanpa konflik.
Baca Juga : Mentari, Siswi SMPN 03 Tulungagung Ini Punya Prestasi Renang Tingkat Jatim
"Saling menghormati satu dengan yang lain walaupun berbeda dalam suku, agama. Tapi kita bersatu dalam bangsa Indonesia Raya," ujarnya.
Dia melanjutkan, diharapkan GPI tetap kreatif untuk merawat kebudayaan Indonesia. "Sehingga kita ini bukan hanya sejajar dengan bangsa lain. Tapi kita harum di tengah peradaban dunia," imbuhnya.
Dalam waktu dekat ini Gerakan Peradaban Indonesia (GPI) akan menggelar acara Akbar di Kota Surabaya. Hari yang dipilih juga bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November dan rencananya dipusatkan di Tugu Pahlawan.
Gerakan Peradaban Indonesia sendiri adalah sebuah gerakan moral dan kebudayaan. Yang bertujuan membawa Indonesia ke arah lebih baik lagi. Sumpah Gerakan Peradaban Indonesia yang pertama kalinya dikumandangkan di Indonesia tersebut nantinya akan dihadiri beberapa tokoh penting. Mulai dari Presiden Joko Widodo, pejabat setingkat menteri hingga gubernur juga.